1
1

Krom Bank (BBSI) Bukukan Laba Bersih Rp73,2 Miliar di Kuartal II/2025

Kantor Pusat Krom Bank di Jakarta. | Foto: Krom Bank

Media Asuransi, JAKARTA — PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp5,6 triliun hingga kuartal II/2025 atau meningkat hampir empat kali lipat secara tahunan (yoy). Sejalan dengan itu, laba bersih tercatat sebesar Rp73,2 miliar.

Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengklaim peningkatan DPK tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan para nasabah yang terus tumbuh pada perusahaan.

|Baca juga: BPJS Kesehatan Dorong Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

|Baca juga: Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan dan Digitalisasi Jadi Penghambat Penurunan Klaim Asuransi

“Pertumbuhan DPK yang signifikan mencerminkan kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap Krom Bank sebagai tempat menyimpan dan mengembangkan dana, terutama seiring penawaran bunga deposito kami yang kompetitif,” ujar Anton, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Seiring dengan pertumbuhan DPK, laba bersih perseroan tercatat naik 12,36 persen (yoy) menjadi Rp73,2 miliar. Anton menyebut konsistensi kinerja ini tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan sejak peluncuran Krom sebagai bank digital.

“Di sisi lain, konsistensi laba sejak peluncuran Krom sebagai bank digital pada tahun lalu menjadi bukti kuat bahwa kami memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan ke depan,” lanjutnya.

|Baca juga:  |Baca juga: Bos BCA (BBCA): Dampak Tarif Resiprokal AS ke Kredit Manufaktur Masih Minim

|Baca juga: Manjakan Nasabah, BCA (BBCA) Umumkan Daftar Penerima Hadiah Gebyar Badan Usaha BCA 2025

Dari sisi penyaluran kredit, Krom Bank menyalurkan pembiayaan sebesar Rp6,52 triliun pada Juni 2025, tumbuh 141,57 persen (yoy) dan 9,51 persen secara bulanan (mom). Rasio kredit bermasalah (NPL gross) tercatat turun menjadi 2,70 persen dari 3,93 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, kredit channeling juga masih menjadi penyumbang utama portofolio pinjaman, dengan nilai mencapai Rp5,85 triliun. Meski demikian, perseroan mulai mengarahkan ekspansi ke segmen ritel.

“Seiring terjaganya rasio NPL yang sehat, kami siap memperluas pembiayaan, terutama ke segmen nasabah ritel, dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang disiplin,” kata Anton.

Likuiditas perseroan juga menunjukkan perbaikan, tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang menurun menjadi 115,58 persen per Juni 2025 dari 184,12 persen pada periode yang sama tahun lalu.

|Baca juga: Formaksi: Harus Ada Super AI untuk Integrasikan Data Asuransi Swasta hingga BPJS Kesehatan

|Baca juga: ARSSI: Alur Kesehatan Harus Diperbaiki untuk Ciptakan Layanan yang Efektif

Dengan struktur pendanaan yang solid dan pertumbuhan laba yang konsisten, Anton mengatakan, Krom Bank berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan ekspansi secara terukur.

“Ke depan, keseimbangan antara pertumbuhan, profitabilitas dan ketahanan likuiditas akan tetap menjadi fokus utama kami dalam menjaga stabilitas dan daya saing kinerja perseroan di tengah tantangan ekonomi,” tutup Anton.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Semester I/2025, Bank Neo Commerce (BBYB) Catat DPK Tergerus Jadi Rp13,33 Triliun
Next Post Laba BRI (BBRI) Tembus Rp26,53 Triliun di Kuartal II/2025, Ini Penopangnya!

Member Login

or