Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) pada semester I/2025 mencatatkan laba bersih sebesar Rp644 miliar atau tumbuh 16,6% secara tahunan (YoY), dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun.
Rasio keuangan Bank juga tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5%, jauh di atas rata-rata industri.
|Baca juga: Bank BTPN Syariah (BTPS) Bagi Dividen Tunai Rp265,78 Miliar
“Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank,” tutur Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 25 Juli 2025.
Penguatan empat perilaku unggul nasabah ini tidak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO), di mana pendampingan inilah yang menjadi salah satu katalisator dalam mengembalikan perilaku unggul nasabah.
|Baca juga: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh 18% di Kuartal I
Selain memberikan pendampingan intensif, BTPN Syariah juga menunjukkan apresiasinya terhadap kedisiplinan nasabah dengan memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga Program Umrah Satu Pesawat.
Program ini diberikan kepada sentra-sentra inspiratif yang secara konsisten menerapkan prinsip BDKS, disiplin dalam membayar angsuran, serta aktif menginspirasi komunitas sekitarnya. Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam Program Umrah Satu Pesawat meningkat menjadi 18 sentra dari sebelumnya yang hanya 10 sentra di 2024.
“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri. Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News