1
1

Laba Bank Jago Meroket 355% Jadi Rp72 Miliar di 2023

Bank digital PT Bank Jago Tbk. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak atau net profit after tax mencapai Rp72 miliar. Angka itu mengalami kenaikan sebanyak 355 persen dibandingkan dengan 2022 yang hanya sebesar Rp16 miliar.

“Sepanjang 2023 kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap positif dan sehat dengan memerhatikan potensi risiko yang ada. Ini tentu akan menjadi momentum yang baik untuk kami bertumbuh secara berkelanjutan di 2024,” tutur Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 23 Maret 2024.

|Baca: Bank Indonesia: Kebutuhan Penyaluran Kredit Baru, Meningkat

Dia menjelaskan capaian positif tersebut antara lain turut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh 15,7 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,35 triliun.

“Pada penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan. Jumlah pinjaman pada akhir 2023 mencapai Rp13 triliun atau meningkat 38 persen dari akhir 2022 yang sebesar Rp9,4 triliun,” jelasnya.

Dengan mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, penyaluran kredit Bank Jago tetap dilakukan secara berkualitas. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross yang sebesar 0,8 persen pada tahun lalu.

Kuatnya tingkat permodalan

Hingga akhir 2023, Bank Jago membukukan aset Rp21,3 triliun atau tumbuh 26 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17 triliun. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 62 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Jumlah nasabah Bank Jago tercatat sebanyak 10, 2 juta orang per Desember 2023, termasuk 8,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah tiga juta nasabah, dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebanyak 5,1 juta nasabah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BPS Pastikan Program SNLIK Rampung di Akhir Maret 2024
Next Post Pentingnya Proteksi Rumah saat Ditinggal Mudik Lebaran

Member Login

or