Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI membukukan laba bersih konsolidasi Rp15,12 triliun di akhir kuartal III/2025.
Perseroan mencatatkan total penyaluran kredit menjadi Rp812,2 triliun di akhir kuartal III/2025, tumbuh sebesar 10,5 persen year in year (yoy). Hingga akhir September 2025, portofolio berkelanjutan BNI mencapai Rp192,4 triliun atau 24 persen dari total kredit, terdiri dari pembiayaan sosial-ekonomi dan pembiayaan hijau.
|Baca juga: BNI (BBNI) Dukung Akad Massal Nasional, Dorong Pembiayaan UMKM dan Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Di sisi lain, BNI mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 21,4 persen yoy menjadi Rp934,3 triliun. Pertumbuhan DPK terutama didorong oleh kenaikan CASA (current account and saving account) yang meningkat 13,3 persen yoy menjadi Rp613,4 triliun.
|Baca juga: BNI (BBNI) Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Optimalisasi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan
Direktur Risk Management BNI, David Pirzada, mengatakan bahwa dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi Rp15,12 triliun hingga akhir September 2025. “Penapaian ini menunjukkan efektivitas strategi transformasi dan kemampuan BNI menjaga profitabilitas jangka panjang melalui tata kelola yang prudent,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 24 Oktober 2025.
David juga menegaskan bahwa BNI akan terus memperkuat fundamental bisnis, memperluas ekosistem digital, dan menjadi motor penggerak keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
