Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mencatat laba bersih sebesar Rp860 miliar di sepanjang kuartal I/2024. Perolehan itu meningkat sebanyak 7,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp801 miliar.
Kinerja moncer tersebut salah satunya ditopang oleh pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid. Hal ini membuat total aset BTN tumbuh 13,1 persen yoy menjadi Rp454,0 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401,5 triliun.
“Secara garis besar BTN melakukan transformasi pada struktur bisnis sehingga menjadi semakin efektif dan efisien, mempercepat proses bisnisnya, dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanannya,” tegas Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 26 April 2024.
|Baca juga: 3 Perusahaan Asuransi Rusia Beri Perlindungan Asuransi Laut untuk India
Lebih lanjut, Nixon menegaskan, BTN memiliki peran strategis, yaitu berperan sebagai agent of development dan pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah Rakyat Indonesia. Saat ini backlog perumahan masih mencapai 12,7 juta unit, angka yang cukup besar itu bukan pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
“Ada begitu banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan saat ini terdapat usulan skema baru KPR Subsidi yang nantinya skema baru KPR subsidi ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak kepada pemerintah, perbankan, pelaku sektor properti, dan terutama masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News