1
1

Lewat CSR, OCBC (NISP) Bidik UMKM Kurang Bankable Masuk Sistem Keuangan

(Kiri-kanan) Direktur OCBC Heriyanto, Brand & Communication Division Head OCBC Aleta Hanafi,dan Sustainable Fashion Designer Adrie Basuki, di acara Media Chit Chat Perjalanan Keberlanjutan OCBC. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mengusung program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama yang belum tersentuh akses perbankan.

Direktur OCBC Heriyanto mengatakan, melalui program ini, OCBC tak hanya mengejar peningkatan nasabah, tapi juga berupaya mendorong UMKM lokal untuk lebih siap secara finansial dan operasional. Dia menegaskan pendekatan ini menempatkan kegiatan CSR sebagai garda depan dalam memperluas inklusi keuangan.

|Baca juga: Sembari Menyelam Minum Air Ala Astra Financial

|Baca juga: PAI Gelar 8th Indonesia Actuaries Summit 2025, Diikuti 500 Aktuaris di Seluruh Indonesia!

“Melalui program CSR, kita (OCBC) itu menggaet UMKM. Jadi kalau kita bilang menjadi penambahan nasabah baru, tentu saja. Tapi sebetulnya objeknya itu menurut saya bukan semata-mata hanya untuk menambah nasabah baru. Jadi unsur kegiatan CSR-nya itu yang ditonjolkan,” jelas Heriyanto, dalam media chit-chat di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

“Jadi justru kegiatan CSR-nya yang ditonjolkan, yang mungkin (UMKM) kurang bankable, tapi melalui aktivitas CSR ini bisa kita ajak kerja sama. Sehingga objektif atau tujuan dari CSR hari ini tercapai,” tambah Heriyanto.

Program CSR OCBC terintegrasi dalam strategi keberlanjutan yang menyeluruh, meliputi operasional bisnis, penyaluran pembiayaan hijau, hingga gerakan sosial berbasis ekonomi sirkular. Perusahaan telah mengimplementasikan pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) untuk mendukung target nol emisi karbon pada 2050.

Dalam kesempatan yang sama, Brand & Communication Division Head OCBC Aleta Hanafi menambahkan, salah satu inisiatif terbaru OCBC adalah kolaborasi fesyen sirkular bersama desainer Adrie Basuki dan sejumlah mitra sosial seperti Precious One, Rappo, dan XS Project.

|Baca juga: Bye-bye Ketidakpastian! Polis Asuransi Bakal Dijamin LPS Mulai 2028

|Baca juga: Mau Ketiban Durian Runtuh Hari Ini? Coba Pantau 4 Saham Berikut!

Dalam program ini, seragam batik bekas karyawan OCBC didaur ulang menjadi berbagai produk mode ramah lingkungan, seperti tote bag, vest, dan notebook, yang kemudian dijual melalui Gerobak CSR. Seluruh hasil penjualannya dialokasikan untuk penanaman 21 ribu mangrove di berbagai pesisir Indonesia.

Circular fesyen adalah contoh bagaimana pendekatan kreatif bisa membawa dampak nyata dan inklusif. Kolaborasi ini menjadi cara kami menghubungkan komunitas kreatif termasuk UMKM dan isu lingkungan ke dalam satu gerakan yang inspiratif dan berkelanjutan,” ujar Aleta.

Di bidang pembiayaan, OCBC juga mencatat kinerja positif. Hingga 31 Desember 2024, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp37,85 triliun, tumbuh 17 persen secara tahunan, dengan 42 persen di antaranya melalui Green Financing dan Sustainability-linked Loan (SLL).

Pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai sektor, mulai dari kelapa sawit, real estat, hingga proyek berdampak sosial. Selain menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan Green and Gender Bond Rp2,75 triliun, OCBC juga aktif mengimbangi emisi karbon melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN dan karbon kredit dari Bursa Karbon Indonesia.

|Baca juga: Mirae Asset Resmikan Cabang Terbesar, Jumlah Nasabah Dibidik 1 Juta pada 2026

|Baca juga: Riset DBS: Optimalisasi Modal, AI, dan ESG Jadi Prioritas Utama Bisnis di Indonesia

“Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab moral, tapi merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan bisnis jangka panjang. Dari efisiensi operasional gedung hingga skema pembiayaan, semua dirancang untuk mendorong transformasi menuju praktik yang lebih bertanggung jawab,” ungkap Heriyanto.

Dengan berbagai program yang menyasar sektor UMKM, lingkungan, dan gaya hidup berkelanjutan, OCBC menegaskan, keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan strategi inti perusahaan dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hasil Survei Populix Patahkan Mitos Anak Muda Tak Suka Menabung
Next Post Subsidi Pembelian Motor Listrik Akan Dilanjutkan

Member Login

or