Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode Agustus 2025. Dalam Rapat Dewan Komisioner pada 25 Agustus 2025, LPS memutuskan menurunkan TBP simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebesar 25 basis poin (bps).
Dengan penyesuaian tersebut, TBP simpanan rupiah pada bank umum menjadi 3,75 persen, sedangkan TBP simpanan rupiah pada BPR menjadi 6,25 persen. Sedangkan TBP simpanan valuta asing di bank umum tetap dipertahankan di level 2,25 persen. Kebijakan ini akan berlaku sejak 28 Agustus hingga 30 September 2025.
|Baca juga: Pemerintah Dorong Optimalisasi Riset untuk Kebijakan Transmigrasi yang Lebih Tepat Sasaran
|Baca juga: Pemerintah-PLN Siap Hadirkan PLTN sebagai Solusi Energi Andal dan Bersih
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut keputusan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi yang masih solid meski risiko ketidakpastian meningkat. Ia menambahkan kinerja ekonomi domestik relatif terjaga ditopang membaiknya aktivitas investasi dan tingkat konsumsi yang stabil.
“PDB Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) pada triwulan II/2025,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Purbaya menambahkan perekonomian global menunjukkan dinamika yang cukup tinggi. Ekonomi negara-negara besar tercatat tumbuh positif sepanjang triwulan II/2025, sementara beberapa bank sentral global memilih untuk menurunkan suku bunga acuan demi mendorong pertumbuhan.
Namun, sebagian lainnya tetap berhati-hati terhadap dampak kebijakan tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Penurunan TBP juga memperhitungkan faktor suku bunga pasar simpanan.
LPS mencatat suku bunga pasar simpanan rupiah turun 11 basis poin menjadi 3,45 persen pada periode observasi hingga pertengahan Agustus 2025. Penurunan ini sejalan dengan pemangkasan BI-Rate terbaru sebesar 25 basis poin pada Agustus 2025.
|Baca juga: QRIS Indonesia Tembus Jepang! Belanja di Osaka Kini Cukup Scan HP, Tidak Perlu Tukar Uang
|Baca juga: Perry Warjiyo Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo
Sementara itu, suku bunga pasar simpanan valuta asing menunjukkan pergerakan lebih bervariasi. SBP valas pada Agustus tercatat turun lima basis poin menjadi 2,12 persen dibandingkan dengan periode Mei 2025. Menurut LPS perbankan masih menunggu langkah lanjutan The Fed terkait waktu dan besaran penurunan Fed Funds Rate.
Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan masih memadai dengan dukungan kompetisi antarbank dan target penyaluran kredit yang potensial. Faktor-faktor ini turut memengaruhi laju penyesuaian suku bunga simpanan di berbagai kelompok bank.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News