Media Asuransi, JAKARTA – Di era digital yang terus berkembang, penyediaan akses layanan keuangan semakin bergantung terhadap perkembangan teknologi. Tak terkecuali dalam hal penilaian kredit. Keterlibatan teknologi akan semakin krusial dalam menentukan seseorang mendapatkan pinjaman, kartu kredit, atau layanan cicilan.
|Baca juga: Atur Siasat Krom Bank Indonesia (BBSI) Menjemput Masa Depan Lebih Cerah
|Baca juga: Kelola Dana Rp14 Ribu Triliun, Danantara Jadi Mesin Uang atau Bom Waktu?
Dengan pesatnya digitalisasi layanan keuangan dan meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) serta big data, sistem penilaian kredit berbasis teknologi akan terus berkembang sehingga penilaian kredit menjadi lebih akurat dan transparan.
Credit scoring
Mengutip Akulaku, Minggu, 16 Maret 2025, credit scoring adalah sistem penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mengukur kelayakan seseorang dalam mendapatkan kredit atau pinjaman. Penilaian ini didasarkan pada berbagai faktor seperti:
- Riwayat pembayaran tagihan.
- Jumlah utang yang dimiliki.
- Durasi dan jenis kredit yang digunakan.
- Riwayat keuangan secara keseluruhan.
Semakin baik skor kredit yang dimiliki, semakin besar peluang mendapatkan akses ke fasilitas keuangan dengan syarat yang lebih menguntungkan. Berikut ini mengapa credit scoring semakin penting:
1. Akses ke produk keuangan yang lebih mudah
Dengan skor kredit yang baik, kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah dan proses persetujuan yang lebih cepat. Semakin tinggi skor kredit, semakin besar peluang mendapatkan fasilitas keuangan yang lebih menguntungkan.
|Baca juga: Pengumuman! BTN (BBTN) Gelar Mudik Gratis, Cek Syarat Lengkapnya di Sini!
|Baca juga: ASEI Luncurkan 2 Produk Asuransi Mudik untuk Berikan Masyarakat Rasa Tenang saat Pulang Kampung
2. Digitalisasi dan sistem keuangan yang lebih transparan
Di 2025, teknologi keuangan (fintech) akan semakin berkembang, dengan banyak layanan berbasis kecerdasan buatan dan big data. Lembaga keuangan akan lebih transparan dalam menilai kelayakan kredit berdasarkan data yang real-time dan lebih akurat.
3. Meningkatnya persaingan di dunia kerja
Beberapa perusahaan mulai mempertimbangkan credit scoring sebagai salah satu faktor dalam proses rekrutmen, terutama untuk posisi yang berkaitan dengan keuangan atau tanggung jawab besar.
4. Mudahnya transaksi dan cicilan tanpa kartu kredit
Dengan maraknya layanan Buy Now, Pay Later (BNPL), credit scoring akan semakin digunakan untuk menilai kelayakan seseorang dalam melakukan transaksi tanpa kartu kredit.
|Baca juga: Sinar Terang Mandiri (MINE) Resmi Melantai di BEI, Saham Oversubscribe 25 Kali!
|Baca juga: BEI Luncurkan Transaksi Repo pada SPPA untuk Dukung Penguatan Infrastruktur Pasar Keuangan
5. Mencegah risiko finansial di masa depan
Memiliki credit scoring yang baik menunjukkan kamu memiliki kebiasaan finansial yang sehat. Ini akan membantumu dalam mengelola utang dengan lebih bijak dan menghindari risiko kesulitan finansial.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News