Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC membukukan kinerja positif pada semester I/2025 dengan laba bersih sebesar Rp2,57 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh tujuh persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 14 persen secara tahunan (yoy). Selain itu, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) OCBC tercatat meningkat sembilan persen menjadi Rp216,28 triliun.
|Baca juga: BPJS Kesehatan Dorong Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
|Baca juga: Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan dan Digitalisasi Jadi Penghambat Penurunan Klaim Asuransi
Kredit yang disalurkan OCBC juga tumbuh dua persen YoY menjadi Rp166,34 triliun hingga akhir Juni 2025. Pertumbuhan kredit yang moderat ini tetap selaras dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit.
“Kami senantiasa berfokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 1 Agustus 2025.
“Dalam pelaksanaannya, kami tetap menerapkan prinsip kehatian-hatian serta menjaga keseimbangan antara pencapaian perkembangan dan pengelolaan risiko secara optimal,” tambahnya.
Dalam mendukung ekspansi dan memperkuat struktur pendanaan, OCBC baru-baru ini menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 senilai Rp1,5 triliun. Sementara likuiditas dan permodalan bank juga terjaga dengan baik, terlihat dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) OCBC yang tercatat sebesar 267 persen.
|Baca juga: Laba SMBC Indonesia (BTPN) Anjlok 19% Jadi Rp1 Triliun di Semester I/2025
|Baca juga: Penyaluran Kredit SMBC Indonesia (BTPN) Sentuh Rp185 Triliun di Semester I/2025
Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 23,6 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator. “Terlepas dari dinamika ekonomi yang terjadi saat ini, OCBC akan terus aktif berkolaborasi untuk membuka peluang baru agar dapat memperluas akses keuangan, baik dalam pendanaan maupun pengembangan produk dan layanan,” pungkas Parwati.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News