1
1

Naik 27%, CIMB Niaga (BNGA) Kantongi Laba Bersih Rp8,4 Triliun

Digital Lounge CIMB Niaga Blok M Plaza. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,4 triliun pada tahun 2023, naik sebesar 27,0% year-on-year), dan menghasilkan earnings per share Rp259,45.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, perseroan senantiasa berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan profit, seperti yang terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp8,4 triliun atau tertinggi hingga saat ini.

“Penting untuk digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan/NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 22 Februari 2024.

|Baca juga: Laba Bank CIMB Niaga Naik 27,0% Jadi Rp8,4 Triliun

Menurutnya, area fokus utama perusahaan secara konsisten berfokus antara lain memperluas basis nasabah, meningkatkan portofolio CASA, memastikan peningkatan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong peningkatan perbankan digital.

“Pendekatan strategis yang teguh menempatkan kami untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, selaras dengan dedikasi kami untuk selalu memberikan layanan keuangan terbaik bagi seluruh nasabah,” jelas Lani.

Emiten berkode saham BNGA itu mencatatkan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun (+3,8% Y-o-Y), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9%. Hal ini juga menegaskan komitmen CIMB Niaga dalam membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga. Hal tersebut terlihat bahwa 86% dari pembukaan deposito berjangka berasal dari digital channel.

|Baca juga: 97 Persen Transaksi Nasabah CIMB Niaga Lewat Branchless Banking 

“Di CIMB Niaga, kami juga berfokus pada Customer Centricity, salah satunya dengan terus memberikan nilai dan pengalaman yang unik, serta berbeda kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan bersama CIMB Niaga.”

Jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,7% Y-o-Y.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp55,2 triliun (+17,0% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp44,9 triliun (+13,7% Y-o-Y) per 31 Desember 2023.

“Sejalan dengan komitmen teguh kami terhadap program lingkungan hidup, kami telah berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023, termasuk mencatat pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup sebesar Rp55,45 triliun, atau 25,97% dari keseluruhan pembiayaan kami.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Omzet Turun pada 2023, Profitabilitas Indo Tambangraya (ITMG) Anjlok 58,38%
Next Post Chubb Indonesia dan KoinWorks Bersinergi Hadirkan Solusi Asuransi untuk UMKM

Member Login

or