1
1

Nasabah Tajir HSBC Terus Berinvestasi di Masa Transisi Pemerintahan Baru

Ilustrasi. | Foto: HSBC

Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Wealth and Personal Banking PT Bank HSBC Indonesia Lanny Hendra memperkirakan iklim investasi di Indonesia masih berjalan kondusif di masa transisi pemerintahan baru, khususnya pada segmen investasi retail dan properti untuk sektor nasabah affluent atau kelas atas.

“Kalau retail menurut saya ya mungkin tidak terlalu directly impact ya. Karena kan seperti saya bilang, mereka sudah punya portofolio dan mereka perlu terus berinvestasi. So it’s all about rebalancing saja,” jelas Lanny, di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.

|Baca juga: Melesat 16%, Laba Bersih OCBC Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I/2024

Di HSBC, menurut Lanny, nasabahnya memilih untuk mendiversifikasikan investasinya ke berbagai segmen, dan untuk mengikuti arus permintaan nasabah. Lanny mengungkapkan ada beberapa strategi yang dilakukan perusahaan.

Pertama, menentukan tujuan investasi nasabah. Di mana perusahaan akan melihat seperti apa tujuan investasi yang akan dipilih oleh nasabah, baik itu investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

|Baca juga: Menyoal Iuran Tahunan LSP Perasuransian

Kedua, melihat risiko profil dari masyarakat. Lanny mengaku HSBC memiliki sistem financial health check, di mana sistem tersebut dapat menentukan investasi yang lebih tepat terhadap nasabahnya.

“Jadi go back, kita punya yang namanya financial health check, di mana kita selalu melakukan itu setiap kali kita buka rekening. Cocoknya apa? Investasinya mau long term, mau short term, Dari situ kita akan bisa memformulasikan apa yang cocok. Dan itu kan di-rebalancing terus. Setiap tiga bulan di-rebalancing,” pungkas Lanny.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Menyoal Iuran Tahunan LSP Perasuransian
Next Post Moody’s: Keputusan Hasil Akhir Kerugian Akibat Insiden CrowdStrike Butuh Waktu Lama

Member Login

or