1
1

OJK Bongkar Dugaan Fraud di Bank Woori Saudara, Ada Perusahaan Ekspor Terlibat?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sedang mencermati dengan seksama kasus dugaan fraud yang terjadi di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS). OJK juga menyatakan telah menindaklanjuti persoalan ini sesuai dengan fungsi pengawasan sektor perbankan.

“Kami mencermati dengan seksama perkembangan dugaan kasus fraud yang terjadi dan menindaklanjuti sejalan fungsi pengawasan, khususnya pengawasan perbankan,” tegas Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam jawaban tertulis RDKB OJK dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.

|Baca juga: Indef Curiga, Kok Bisa Ekonomi RI Naik tapi Setoran Pajak Malah Jeblok?

|Baca juga: Heboh Ekonomi RI Tumbuh 5,12%! Indef Bongkar Sejumlah Kejanggalan Data BPS di Kuartal II/2025

Menurut Dian OJK berkomitmen mendorong praktik perbankan yang sehat, transparan, dan berintegritas. Dalam kasus ini, OJK juga sedang menelusuri lebih dalam keterlibatan pihak ketiga, termasuk dugaan keterlibatan perusahaan ekspor, meskipun hingga kini OJK belum menyampaikan secara terbuka nama perusahaan yang dimaksud.

Sebagai upaya mitigasi agar kasus serupa tidak kembali terjadi, OJK menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan sistem pengendalian internal di seluruh sektor perbankan nasional.

“OJK secara berkelanjutan mendorong penguatan tata kelola, sistem pengendalian internal, dan manajemen risiko di seluruh perbankan, sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap potensi fraud,” kata Dian.

|Baca juga: Indef Sebut Modal Awal Rp14 Triliun Jadi Penghambat Masuknya Pemain Baru Bullion Bank

|Baca juga: Indonesia-Kamboja Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana Lewat Skema Asuransi dan Perlindungan Sosial

Ia melanjutkan pengawasan berbasis risiko juga terus diperkuat, serta mendorong perbankan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap budaya kepatuhan dan integritas Sumber Daya Manusia (SDM) mereka.

“OJK tidak hanya menindak setelah kejadian, tetapi juga mengambil langkah-langkah pencegahan secara proaktif untuk menjaga agar sistem perbankan tetap sehat, terpercaya, dan stabil,” tutupnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Data Pertumbuhan Ekonomi Anomali, Ekonom Tuntut Pemerintah segera Klarifikasi
Next Post Tangkap Peluang Tren Green Living, Agung Podomoro (APLN) Hadirkan Hunian The Garden House

Member Login

or