1
1

OJK Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini bahwa kredit perbankan di tahun 2023 akan tumbuh double digit. Per Oktober 2023, pertumbuhan kredit perbankan masih single digit, yakni tercatat tumbuh sebesar 8,99 persen year on year (yoy).

“Berdasarkan RBB 2023 yang disampaikan pada Juni 2023 kredit diperkirakan masih melanjutkan pertumbuhan double digit. Namun demikian, DPK diperkirakan masih akan tetap tumbuh meskipun lebih rendah dari pertumbuhan kredit setelah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi selama masa pandemi,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 13 Desember 2023.

Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melambat saat ini, dipandang OJK merupakan salah satu cerminan dari munculnya kegiatan-kegiatan ekonomi di masyarakat yang memerlukan pendanaan. Selain itu, masyarakat serta sektor riil memiliki optimisme untuk melakukan kegiatan ekonomi yang kala pandemi lalu terkendala.

|Baca juga: OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 8,99 Persen

“Perlu kita ingat bahwa saat pandemi lalu, DPK perbankan mengalami laju pertumbuhan yang relatif tinggi karena kurangnya kegiatan masyarakat dan sektor riil masih belum memiliki keyakinan penuh terkait berakhirnya pandemi, sehingga menahan ekspansi usahanya,” jelasnya.

Di sisi lain, pertumbuhan kredit antara lain didorong sektor perantara keuangan (tumbuh 22,90 persen year on year/yoy), transportasi, pergudangan dan komunikasi (14,30 persen yoy); pertambangan dan penggalian (15,23 persen yoy), jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya (35,27 persen yoy), serta real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan (13,86 persen yoy). Dari sisi rumah tangga, kredit pemilikan rumah tinggal juga meningkat sebesar 12,61 persen yoy dan menjadi salah satu kontributor pertumbuhan kredit terbesar.

Menurut Dian, untuk tahun 2024, sektor perantara keuangan, transportasi dan jasa diperkirakan akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan seiring dengan aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang meningkat, selain kredit pemilikan rumah tinggal yang memang diberikan insentif pembebasan PPn sekitar 50 persen hingga 100 persen oleh pemerintah.

Selain itu, segmen yang berpotensi menjadi penggerak penyaluran kredit perbankan pada 2024 adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), segmen ultramikro berpotensi mendorong kredit perbankan seperti garmen hingga makanan. Salah satu program kredit perbankan yang turut mendukung berkembangnya UMKM di Indonesia adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kementerian PUPR Dorong Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 14 Desember 2023

Member Login

or