Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri konsisten memperkuat portofolio pembiayaan berkelanjutan sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Hingga kuartal II/2025, total portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp304,5 triliun atau tumbuh 9,6 persen secara tahun ke tahun (yoy). Dari jumlah tersebut, porsi pembiayaan hijau tercatat Rp157,5 triliun, tumbuh 13,3 persen yoy.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Catat Super App Livin’ by Mandiri Tumbuh 27% di Semester I/2025
“Sementara pembiayaan sosial mencapai Rp147 triliun dengan pertumbuhan 5,9 persen secara tahunan,” kata Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini, dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal II/2025 Bank Mandiri yang digelar secara virtual, Jumat, 19 September 2025.
Di sisi lain, sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Strategis Nasional, Bank Mandiri konsisten aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif prioritas pemerintah. Antara lain, pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bank Mandiri menjadi mitra utama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan menyediakan solusi transaksi virtual account.
“Serta pembiayaan yang menjangkau sekitar 1.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Inisiatif ini diharapkan memperluas akses masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi,” tukasnya.
Bank Mandiri juga mengambil peran pionir dalam penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) melalui pelatihan SDM dan penguatan kelembagaan. Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mendukung pembekalan bagi sekitar 1.300 peserta dan 150 KDKMP yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Sedangkan penyaluran KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Bank Mandiri tercatat tumbuh signifikan hingga 78,8 persen yoy, mencerminkan komitmen dalam mendukung penyediaan hunian layak sekaligus memperluas lapangan kerja di sektor perumahan.
|Baca juga: DAI Pede Paket Stimulus 8+4+5 dan Dana Rp200 Triliun ke Himbara Bikin Bisnis Asuransi Melesat
|Baca juga: Kata Bos DAI soal Relaksasi Aturan Ekuitas Minimum Asuransi 2026, Wajib Naik tapi Butuh Waktu!
Selain program tersebut, Bank Mandiri juga terus memperluas dukungan pada sektor produktif lain yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Melalui pembiayaan pada proyek infrastruktur strategis, perseroan berupaya menyediakan akses permodalan yang mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri aktif mendukung agenda hilirisasi mineral yang menjadi fokus strategis pemerintah. Hingga Juni 2025, penyaluran kredit ke sektor hilirisasi mineral mencapai Rp35,75 triliun, tumbuh 15,65 persen yoy, yang diarahkan untuk pengembangan smelter nikel, tembaga, aluminium, serta refinery emas.
Akselerasi pembiayaan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam nasional, memperkuat daya saing industri domestik, sekaligus membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Bersih Rp24,5 Triliun di semester I/2025
“Dengan akselerasi kolaborasi bersama pemerintah dan mitra strategis, Bank Mandiri optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Dukungan yang kami hadirkan berfokus pada sektor-sektor yang memberikan nilai tambah terhadap masyarakat,” tutup Novita.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News