Media Asuransi, JAKARTA – BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) di bawah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp44 triliun pada 2024. Sedangkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syariah mencapai Rp50 triliun per akhir 2024.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa BTN Syariah yang genap mencapai usia ke-20 pada 14 Februari 2025, telah menjadi pemain utama dalam sektor properti Indonesia dengan menguasai 28 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan berbasis syariah secara nasional per Oktober 2024. “Sedangkan di pasar pembiayaan perumahan subsidi syariah, BTN Syariah menguasai 90 persen. BTN Syariah juga menunjukkan potensinya untuk menjadi pesaing kuat di perbankan syariah Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Februari 2025.
|Baca juga:Laba BTN Syariah Tumbuh 33,6%
Menurut Nixon, selama 20 tahun, BTN Syariah telah menjadi salah satu engine pertumbuhan bagi BTN dengan fokusnya melayani masyarakat yang membutuhkan pembiayaan rumah dengan basis syariah Islam. “Setiap tahun, BTN Syariah mencatat pertumbuhan bisnis yang pesat dan kini telah mencapai usia dewasa yang siap untuk melangkah lebih jauh untuk melayani lebih banyak insan yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau. Telah tiba saatnya BTN Syariah untuk go to the next level dengan menjadi bank umum syariah,” ujarnya saat perayaan ulang tahun BTN Syariah ke-20 di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
Selama 20 tahun terakhir, BTN Syariah tumbuh double-digit dilihat dari pertumbuhan rerata per tahunnya (compound annual growth rate/CAGR) seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan hunian layak dan terjangkau di Indonesia. Pada tahun 2009, total aset BTN Syariah baru mencapai Rp2,25 triliun, namun per akhir 2024 nilainya telah menyentuh Rp61 triliun atau rata-rata bertumbuh 22,83 persen setiap tahunnya.
Kemudian, pembiayaan BTN Syariah tercatat sebesar Rp1,99 triliun pada 2009 dan telah mencapai Rp44 triliun pada 2024, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 21,31 persen. Sedangkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syariah mencapai Rp50 triliun per akhir 2024, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 24,72 persen sejak tahun 2009 ketika nilai DPK tercatat sebesar Rp1,44 triliun.
|Baca juga:Aset Lebih dari Rp50 T, BTN Syariah akan Spin Off Tahun Ini
Nixon mengatakan bahwa BTN Syariah juga memiliki tingkat profitabilitas yang baik dengan selalu mencatatkan perolehan laba setiap tahunnya sejak 2009. Pada akhir 2024, laba bersih BTN Syariah mencapai Rp911,42 miliar, tumbuh setiap tahunnya dengan rata-rata sebesar 23,35 persen dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp31,72 miliar.
“Selama dua dekade, BTN Syariah membukukan pertumbuhan bisnis yang stabil dari tahun ke tahun ditopang dengan rasio keuangan yang sehat dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Hal ini terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang dijaga di bawah tiga persen, yakni sebesar 2,87 persen pada akhir 2024,” ujar Nixon.
Penghargaan
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, menambahkan bahwa pada tahun 2024, BTN Syariah mendapatkan penghargaan dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Salah satunya yaitu peringkat dua untuk kategori Bank Penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan Kontribusi Penyaluran Tertinggi Tahun 2024. Pada tahun yang sama, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga menganugerahi BTN Syariah dengan penghargaan BPKH Annual Meeting and Banking Award 2024.
|Baca juga:Bos BTN Beberkan Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
Tidak hanya penghargaan nasional, BTN Syariah juga meraih pengakuan dunia internasional dengan meraih penghargaan Banking Service Excellence 2024 untuk beberapa kategori, di antaranya yaitu experience kantor cabang dan ATM terbaik, serta Indonesia Best Domestic Islamic Bank dalam acara Euromoney Islamic Finance Award 2024.
“Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa BTN Syariah telah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari perkembangan industri perbankan syariah dan sektor perumahan nasional. Prestasi ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun selanjutnya ketika BTN Syariah telah menjadi bank umum syariah,” tutur Hirwandi.
Editor: S. Edi Santosa
Caption: Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, memotong tumpeng saat perayaan HUT ke-20 BTN Syariah. (foto: doc. BTN)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News