1
1

Pendapatan Bunga Bersih Krom Bank Naik 125%

Anton Hermawan, Presiden Direktur Krom Bank, saat peluncuran aplikasi perbankan digital Krom. | Foto: Krom Bank

Media Asuransi, JAKARTA – PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) atau Krom Bank perolehan pendapatan bunga bersih (audited) meningkat 125 persen year on year (yoy), dari Rp429 miliar pada 2023 menjadi  Rp965 miliar pada 2024, seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan.

Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menyampaikan bahwa kinerja perseroan di tahun 2024 ini mencerminkan langkah Krom yang semakin kokoh sebagai bank digital yang agile dengan skalabilitas tinggi.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid dan prudent dalam menghadirkan solusi keuangan yang tidak hanya digital-friendly, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata para nasabah,” ujar Anton dalam keterangan resmi, Rabu, 9 April 2025.

|Baca juga:Atur Siasat Krom Bank Indonesia (BBSI) Menjemput Masa Depan Lebih Cerah

Dia jelaskan bahwa total aset naik 83 persen yoy menjadi Rp6,65 triliun, serta ekspansi kredit naik 131 persen yoy, dari Rp1,83 triliun pada 2023 menjadi Rp4,25 triliun pada 2024. Pertumbuhan kredit didorong oleh lonjakan dana pihak ketiga dan optimalisasi perluasan layanan berbasis teknologi digital.

DPK pun meningkat hampir sembilan kali lipat menjadi Rp3,16 triliun pada 2024 dari Rp348 miliar pada 2023, didorong oleh pertumbuhan pada simpanan berbasis tabungan dan deposito. Selain itu, di tengah strategi ekspansi yang agresif, mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp124 miliar, relatif stabil dibanding tahun sebelumnya karena perusahaan meningkatkan rasio pencadangan.

|Baca juga: Krom Bank Indonesia (BBSI) Lego Aset ex Kantor Capem Rp2,95 Miliar

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross tercatat sebesar 3,12 persen. Cadangan kerugian untuk mengantisipasi potensi risiko juga diperkuat dengan peningkatan rasio pencadangan menjadi 6,46 persen, dari 4,67 persen di periode sebelumnya.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 82,63 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator, yang memposisikan Krom Bank pada posisi yang sangat sehat dan memiliki permodalan kuat untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan.

Perusahaan juga tetap mampu menjaga efisiensi dan profitabilitas. Biaya operasional dijaga tetap rendah dibanding pendapatan, dengan Rasio Cost to Income (CIR) sebesar 18,07 persen. Dengan Net Interest Margin (NIM) mencapai 20,01 persen, tercatat margin keuntungan yang tinggi dari aktivitas intermediasi.

Menurut Anton, Krom Bank akan terus fokus memperluas jangkauan pertumbuhan nasabah baru serta berinvestasi pada pengembangan layanan digital (inovasi) dengan menciptakan produk atau layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan nasabah dan perluasan akses layanan melalui jaringan dan kemitraan strategis. “Pada 2024, kami menghadirkan layanan QRIS dan BI Fast,” ujarnya

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Kebakaran, Analis Sebut Penerapan Tarif AS Jadi Biang Keroknya!
Next Post MedcoEnergi (MEDC) Lanjutkan Program Pembelian Kembali Saham Senilai U$$50 Juta

Member Login

or