Media Asuransi, JAKARTA — Di tengah tekanan terhadap daya beli masyarakat, sejumlah perbankan tetap menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit. Tren peningkatan transaksi nontunai dinilai menjadi sinyal positif masyarakat masih aktif berbelanja secara bijak melalui instrumen keuangan digital.
PT Bank OCBC Indonesia Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit sebesar 68 persen secara tahunan (yoy).
“Kami menyambut baik peningkatan signifikan ini sebagai indikator positif atas kepercayaan dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan yang kami sediakan,” ujar Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC Amir Widjaya, dalam keterangannya yang dikutip Jumat, 9 Mei 2025.
|Baca juga: Sequis Life Cetak Laba Rp4,20 Triliun hingga Maret 2025
|Baca juga: Prudential Syariah Bukukan Laba Rp264,02 Miliar
Amir mengatakan tren tersebut juga mencerminkan kemampuan masyarakat yang semakin adaptif dalam memanfaatkan instrumen pembayaran nontunai secara bijak dan produktif. Perusahaan berkomitmen menjaga pertumbuhan ini dengan prinsip kehati-hatian serta edukasi keuangan berkelanjutan.
Amir mengungkapkan penggunaan kartu kredit OCBC tercatat tersebar di berbagai sektor, termasuk sektor perjalanan yang juga menjadi bagian dari transaksi yang dilakukan oleh para nasabah.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) melalui layanan digital banking Jenius juga menunjukkan optimisme serupa. Business Stream Head Jenius Anita Ekasari mengatakan pihaknya kini lebih fokus pada pertumbuhan transaksi kartu kredit.
“Tren kreditnya masih oke sih, bagus, masih meningkat. Justru kartu kredit itu sekarang lumayan kita lagi lebih fokus ke situ juga, bagaimana transaksi customer bisa meningkat melalui kartu kredit,” ujar Anita, di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.
Jenius mencatat total penyaluran kredit telah mencapai Rp3,3 triliun, tumbuh 19 persen secara tahunan, termasuk dari produk kartu kredit, paylater, dan Flexi Cash. Meski daya beli masyarakat cenderung tertahan, namun transaksi kartu kredit tetap stabil, bahkan meningkat saat Ramadan dan Lebaran.
|Baca juga: BEI Berlakukan Peraturan Liquidity Provider Mulai Hari Ini
|Baca juga: Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Makassar
“Kalau kita melihat data internal selama 2025, spending kartu kredit kita stabil. Bahkan di Lebaran itu agak naik,” katanya.
Pertumbuhan ini turut ditopang oleh peluncuran Kartu Kredit Tambahan Jenius (s-Card), yang memungkinkan pengguna memberikan kartu tambahan kepada orang terdekat. “Kami melihat banyak pengguna Jenius yang membutuhkan kartu tambahan, dan dengan kehadiran s-Card, kami ingin menjawab kebutuhan itu,” ungkap Anita.
Sebagai informasi, jumlah pengguna Jenius kini telah mencapai lebih dari enam juta atau tumbuh delapan persen hingga kuartal I/2025. Penyaluran kredit masih didominasi segmen kartu kredit dan Flexi Cash, sementara fitur paylater diarahkan kepada pengguna terpilih dengan limit terbatas antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News