1
1

Permata Bank Ajak Masyarakat Lindungi Gajah Sumatra di Bukit Tigapuluh

Permata Bank menegaskan komitmennya secara berkelanjutan dalam pengembangan komunitas untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui peluncuran Film Dokumenter 'Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh'. | Foto: Permata Bank

Media Asuransi, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia atau World Elephant Day, Permata Bank menegaskan komitmennya secara berkelanjutan dalam pengembangan komunitas untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui peluncuran Film Dokumenter ‘Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh’.

Karya ini hasil kolaborasi dengan World Wild Fund for Nature (WWF-Indonesia) dan KITE Entertainment, sebagai upaya membangun kesadaran publik akan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga jalur pergerakan alami atau koridor hidupan liar Gajah Sumatra di kawasan hutan.

|Baca juga: OCBC Ungkap Cara Menghapus Bias Gender Demi Dunia Kerja yang Setara

|Baca juga: Maruf Amin Beberkan 3 Langkah Strategis untuk Membangun Ekonomi Syariah di RI

Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang seimbang, di mana manusia bisa hidup berdampingan dengan satwa yang dikenal sebagai penjaga hutan di Bukit Tigapuluh, Jambi.

Peluncuran film dokumenter yang diselenggarakan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, dihadiri oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni, yang mendukung upaya edukasi dan konservasi Gajah di berbagai pelosok Indonesia, termasuk di Bukit Tigapuluh, Jambi.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni mengungkapkan pemerintah saat ini telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama WWF-Indonesia, dalam upaya mengintensifkan konservasi gajah di Indonesia. Pemerintah menyadari edukasi merupakan bagian penting dari pelestarian satwa liar.

|Baca juga: Sri Mulyani Klaim Pemerintah Terus Berkomitmen Kembangkan Ekonomi Syariah

|Baca juga: Bos BI Ungkap RI Masuk 3 Besar Keuangan Syariah Dunia, Fesyen Muslim Jadi Kiblat Global!

Dalam hal ini, tambahnya, pemerintah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Permata Bank dalam bentuk film Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga habitat gajah.

“Khususnya pelestarian koridor hidupan liar gajah secara berkelanjutan agar populasi gajah bisa dijaga dan interaksi negatif dengan masyarakat juga bisa dihindari,” kata Raja Juli Antoni, di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Chief of Corporate Affairs & Sustainability Katharine Grace Permata Bank menambahkan Permata Bank percaya pelestarian lingkungan hanya dapat terwujud dengan peran aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk korporasi dan masyarakat.

“Melalui Film Dokumenter Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh, kami mengajak berbagai pihak dan lapisan masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga kelestarian habitat Gajah Sumatra dan mencegah populasinya kritis. Dengan kolaborasi bersama, kita dapat mendukung upaya hidup yang harmonis dan sejahtera antara manusia dan satwa liar,” tukasnya.

|Baca juga: BI Sebut Pesantren Jadi Motor Ekonomi Syariah di Indonesia

|Baca juga:Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Gajah Sumatra termasuk salah satu spesies yang memiliki status kritis menurut daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), dengan wilayah penyebaran di berbagai kantong hutan Sumatra, mulai dari Aceh, Riau, Jambi, hingga Lampung.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020 tercatat populasi gajah antara 924 hingga 1.359 individu di 22 lokasi jelajah gajah. Populasi gajah terpaksa bersinggungan dengan warga lantaran tempat hidupnya mengalami alih fungsi.

Pembangunan wilayah sudah seharusnya mengedepankan konsep berkelanjutan, dengan membagi ruang antara gajah dan warga setempat. Dengan demikian, setiap penghuni ruang alam dapat menjaga keberlangsungan rantai kehidupan secara harmonis. Pola percontohan seperti ini sudah terimplementasi di lanskap Bukit Tigapuluh, Jambi.

Chief Executive Officer, WWF-Indonesia Aditya Bayunanda mengungkapkan WWF-Indonesia mengapresiasi komitmen Permata Bank yang berperan aktif dalam pelestarian lanskap Bukit Tigapuluh. Kerja sama ini bukan hanya memperkuat lanskap yang aman bagi gajah Sumatra, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam konservasi alam Indonesia,” kata Aditya Bayunanda.

|Baca juga: OJK: Aset PVML Tembus Rp1.049,63 Triliun, Pembiayaan UMKM Capai Rp272 Triliun

|Baca juga: Berikut Kisah 4 Mitra Usaha Inspiratif yang Sukses Bersama GoFood

Film Dokumenter “Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh” dapat diakses oleh publik melalui kanal YouTube Permata Bank mulai 13 Agustus 2025. Pada dokumenter ini, Chicco Jerikho, seorang aktor yang sangat peduli dengan isu gajah, akan mengajak penonton mengeksplorasi tantangan fenomena alam dan interaksi negatif antara manusia dan gajah.

Dokumenter ini juga menyoroti upaya konservasi untuk melindungi kelangsungan hidup gajah Sumatra yang berstatus kritis ini dan seringkali disebut sebagai Datuk Gedang oleh warga setempat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan.

“Saya merasa punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan kondisi satwa liar di Indonesia, khususnya gajah Sumatra yang populasinya kritis. Dengan hadirnya cerita ini ke layar, harapannya lebih banyak masyarakat yang paham pelestarian alam merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Chicco Jerikho.

|Baca juga: Nama Adrian Gunadi Tidak Muncul di Daftar Red Notice Interpol, Bos OJK Tegaskan Hal Ini!

Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif #DenganHati untuk Bukit Tigapuluh yang dimulai sejak Agustus 2024 bersama WWF-Indonesia dengan berpedoman pada tiga pilar Permata Hati – Education, Empowerment, dan Enhancement.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Akhirnya Suspensi Saham Fimperkasa Utama (FIMP), Ini Alasannya
Next Post 4 Saham Berikut Berpotensi Gaspol saat IHSG Diramal Tembus 8.000 Hari Ini

Member Login

or