Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank mencatat laba bersih setelah pajak di semester I/2025 sebesar Rp1,6 triliun atau meningkat 7,6 persen secara tahunan (YoY). Kinerja ini disebut sebagai hasil penerapan strategi bisnis yang konsisten dan berkelanjutan, serta sinergi kuat dengan Bangkok Bank selaku pemegang saham pengendali.
“Kami mengapresiasi kinerja yang solid di semester pertama tahun ini, yang mencerminkan kepercayaan nasabah kepada kami, kedisiplinan dalam menjalankan strategi, serta komitmen kuat kami dalam menjaga kualitas aset secara berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Permata Bank Meliza M Rusli, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 23 Juli 2025.
|Baca juga: Bos AAUI Blak-blakan Beberkan 2 Penyebab Utama Tingginya Capital Flight di Reasuransi
“Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus menjalankan bisnis secara pruden dan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui inovasi, efisiensi operasional, dan sinergi bersama Bangkok Bank,” lanjutnya.
Di tengah ketidakpastian ekonomi domestik dan global, Permata Bank konsisten menjalankan bisnis secara prudent dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, khususnya dalam penyaluran kredit dan optimalisasi neraca. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 85,6 persen, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 78,2 persen.
Total aset perseroan mencapai Rp264,2 triliun atau tumbuh 2,3 persen YoY. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terjaga stabil di Rp189,3 triliun, didukung oleh pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) sebesar 9,9 persen.
|Baca juga: Industri Reasuransi Dinilai Perlu Perbaiki Tata Kelola Underwriting hingga Efisiensi Biaya
|Baca juga: Kesadaran Naik tapi Industrinya Masih Tertinggal, OJK Bongkar PR Besar Asuransi RI!
Rasio CASA meningkat dari 56,3 persen pada Juni 2024 menjadi 62,7 persen pada Juni 2025. Efisiensi juga tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan atau Cost to Income Ratio (CIR) yang turun menjadi 48,5 persen dari sebelumnya 49,6 persen pada akhir Juni 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News