Media Asuransi, JAKARTA – PermataBank menyalurkan dana fasilitas pembiayaan hijau sebesar Rp500 miliar kepada SUN Energy guna pengembangan proyek energi surya di Indonesia. Hal itu juga sebagai upaya mendukung pembiayaan hijau melalui penyaluran kredit ke sektor hijau.
Seperti diketahui, tren green financing atau pembiayaan hijau terus mengalami pertumbuhan seiring target pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Melalui pendanaan itu, PermataBank memainkan peran strategis dengan penyaluran fasilitas pembiayaan proyek EBT sebagai bagian dari komitmen memitigasi risiko iklim dan mengurangi emisi karbon dalam aktivitas perbankan.
Meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan
Chief Corporate Banking PermataBank Evi Hiswanto menjelaskan, kerja sama yang terjalin bersama SUN Energy merupakan salah satu komitmen strategis dalam meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan, dengan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh.
|Baca juga: OJK Tetapkan Saham PT Satu Visi Putra Tbk sebagai Efek Syariah
“Terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia,” ujar Evi, dalam keterangan resminya, Senin, 26 Februari 2024.
Selama 2023, penyaluran kredit PermataBank sebesar Rp142,2 triliun yang didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada korporasi sebesar Rp92,7 triliun. Sebuah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat.
Dukungan PermataBank terhadap upaya transisi energi di Indonesia disambut baik oleh Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson, yang mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah PermataBank.
“Apresiasi kami atas komitmen PermataBank dalam dukungannya terhadap akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SUN Energy,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News