Media Asuransi, JAKARTA – Sebanyak empat petinggi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau BJB terpantau kompak menambah kepemilikan saham perusahaan lewat skema Long Term Incentive (LTI).
Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi ini efektif dilakukan per 29 April 2025 dengan harga Rp945 per lembar saham.
|Baca juga: Sequis Life Cetak Laba Rp4,20 Triliun hingga Maret 2025
|Baca juga: Prudential Syariah Bukukan Laba Rp264,02 Miliar
Pertama, terdapat nama Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer dan Ritel BJB yang tercatat sebagai penambah saham terbesar dalam aksi ini. Ia membeli 128.222 lembar saham, sehingga kepemilikannya naik dari 725.568 lembar menjadi 853.790 lembar.
Langkah serupa juga diambil oleh Direktur Keuangan BJB Hana Dartiawan. Ia menambah 128.141 lembar saham, yang membuat total saham miliknya meningkat dari 252.390 lembar menjadi 380.531 lembar.
Sebanyak dua Komisaris BJB, yakni Tomsi Tohir dan Rudie Kusmayadi, juga ikut menambah porsi kepemilikannya. Keduanya tercatat membeli saham dalam jumlah yang sama, yaitu masing-masing 109.903 lembar.
|Baca juga: KPK Limpahkan Berkas Perkara Kasus Investasi Fiktif Taspen ke Jaksa Penuntut Umum
|Baca juga: 18 Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lolos Seleksi Tahap I, Termasuk Dirut Jasindo
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Tomsi Tohir naik dari 40.811 lembar menjadi 150.714 lembar. Begitu pula dengan Rudie Kusmayadi yang kini menggenggam jumlah saham yang sama setelah penambahan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
