1
1

Resmi Diluncurkan Prabowo, BSI (BRIS) Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Layanan bank emas diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) didampingi Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto (dua dari kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (empat dari kiri), dan Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan (paling kanan). | Foto: BSI

Media Asuransi, JAKARTA – Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan bank emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI resmi hadir di Indonesia. Hal ini menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Tanah Air, sekaligus bagian dari transformasi besar dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah.

Dalam peresmian yang dilakukan di Gade Tower tersebut, Prabowo mengatakan, peresmian bank emas menjadi tonggak sejarah. Pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berdikari.

|Baca juga: Mobil Listrik Murni Kalah Populer? Ternyata Ini Faktor yang Bikin Hybrid Lebih Diminati

|Baca juga: Pengamat Harap Keberadaan Danantara Berdampak Positif untuk Perekonomian RI

“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor enam di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas,” kata Prabowo, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Februari 2025.

“Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” tambah Prabowo

Presiden menegaskan Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu, menurutnya, ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.

“Kita perbaiki ekosistem pelayanan karena akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas kita. Hulu hingga hilir emas diproduksi dan disimpan di dalam negeri,” tegasnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN yang telah memberikan dukungan penuh terhadap hadirnya bullion bank services atau bank emas di Indonesia.

|Baca juga: Danantara Picu Aksi Wait and See hingga IHSG Terus Anjlok, Ini Kata Bos Telkom!

|Baca juga: Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas, Pertama di Indonesia!

BSI, ujar Hery, mengapresiasi kesempatan yang diberikan dan akan menjalankan amanah untuk berperan sebagai pelopor dalam industri ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya hal tersebut adalah bagian dari transformasi dan inovasi yang terus dilakukan BSI agar dapat tumbuh secara berkelanjutan.

“Pengembangan bisnis bank emas BSI sangat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang bertujuan untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, khususnya dalam sektor ekosistem emas,” kata Hery.

BSI telah mendapatkan izin resmi pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari 2025. Izin tersebut, menurut Hery, mencakup dua kegiatan usaha utama, yaitu penitipan emas dan perdagangan emas.

Ke depan, BSI akan melanjutkan proses perizinan untuk kegiatan usaha lainnya seperti pembiayaan emas dan penyimpanan emas. Produk bank emas ini akan melengkapi ekosistem emas BSI yang telah ada, seperti gadai emas, cicil emas, dan BSI emas digital, dengan total emas kelolaan saat ini sekitar 17,5 ton.

|Baca juga: Harga Emas Kian Kinclong, Cicil Emas BSI (BRIS) Melejit 174,32%

|Baca juga: Saham MNC Digital Entertainment (MSIN) Masuk FTSE Global Equity Index

“Produk bank emas BSI dirancang secara inklusif dan digital, dengan tujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat, baik yang baru memulai investasi maupun yang sudah berpengalaman. Kami menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100.000, yang dapat diakses melalui BYOND by BSI,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pengamat Harap Keberadaan Danantara Berdampak Positif untuk Perekonomian RI
Next Post LinkAja Syariah Penyumbang Pertumbuhan QRIS di LinkAja

Member Login

or