1
1

Sinergi Bank Victoria dan bank bjb Dukung Kredit Sindikasi Senilai Rp600 Miliar

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria atau Bank) Bank Victoria telah mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1999. | Foto: victoriabank.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Bank bjb terus mendukung pengembangan industri strategis melalui partisipasi aktif dalam pembiayaan berskala besar. Sebagai bank daerah terbesar di Jawa Barat dan Banten, bank bjb memperkuat kolaborasi bersama lembaga pembiayaan lain guna menopang proyek vital bagi kemandirian industri nasional.

Langkah konkret tersebut diwujudkan melalui keterlibatan bank bjb sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dalam fasilitas kredit sindikasi bagi PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI).

|Baca juga: Dicecar BEI tentang Akuisisi Bank Victoria Syariah, Begini Penjelasan BTN!

Bersama Bank Victoria sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner, bank bjb memimpin struktur pembiayaan koordinasi antar kreditur, dan memastikan kelancaran penyaluran fasilitas kredit untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida di Serang, Banten.

|Baca juga: OJK Komentari Akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN dan Rencana Merger Nobu dengan Bank MNC

Kehadiran bank bjb dalam sindikasi ini menandai perluasan peran bank daerah dalam proyek strategis berskala nasional. Tidak hanya fokus pada pembiayaan regional, bank bjb juga menunjukkan kapasitasnya dalam mendukung sektor riil yang memberi nilai tambah tinggi bagi perekonomian.

Dalam keterangan resmi, Kamis, 4 September 2025, disebutkan bahwa total plafon fasilitas kredit sindikasi yang disepakati mencapai Rp600 miliar. Skema ini melibatkan delapan bank, dengan Bank Victoria berkontribusi Rp200 miliar, Bank Sinarmas Rp100 miliar, Bank Kalteng, Bank Nagari, Bank Sulselbar, Bank INA Perdana dan OK Bank masing-masing Rp50 miliar, termasuk kontribusi bank bjb sebesar Rp50 miliar.

Fasilitas kredit ini diberikan dengan tenor 90 bulan atau sekitar tujuh setengah tahun, termasuk masa tenggang. Struktur pembiayaan jangka panjang tersebut mencerminkan keyakinan perbankan nasional terhadap prospek industri kimia dasar di Indonesia.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Demonstrasi Sempat Ricuh, OJK Tegaskan Tidak Ada Penarikan Dana Signifikan di Perbankan!
Next Post IHSG Terpangkas Usai Aksi Ambil Untung

Member Login

or