Media Asuransi, JAKARTA – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp4 triliun. Dalam struktur sindikasi ini, SMI mengambil porsi pembiayaan sebesar Rp2 triliun.
Melalui pembiayaan ini, SMI mendukung pengembangan Jalan Tol Ruas Akses Tanjung Priok (ATP), yang merupakan infrastruktur strategis sebagai jalur utama penghubung antara ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR), Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, dan logistik kawasan industri di Jakarta Utara.
|Baca juga: Garuda Maintenance Facility (GMFI) Siapkan Rights Issue Rp5,66 Triliun
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dilakukan oleh Kepala Divisi Pembiayaan 2 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Ekha Yudha Pratama, Group Head Corporate Banking 5 group Midian Samosir, Group Head Corporate Banking 4 group Hamzah Syawaludin, dan Direktur Keuangan Hutama Karya Eka Setya Adrianto.
Kepala Divisi Pembiayaan 2 SMI Ekha Yudha Pratama menyebutkan langkah ini konsisten dengan mandat perseroan sebagai katalis pembangunan infrastruktur nasional, khususnya dalam sektor jalan dan jalan tol. Melalui pembiayaan ini, pihaknya turut memfasilitasi pembangunan infrastruktur strategis yang menjadi tulang punggung konektivitas nasional.
“Dengan mendorong akses efisien antara JORR, Pelabuhan Tanjung Priok, dan kawasan industri Jakarta Utara, kita tidak hanya memperkuat rantai logistik, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Ekha, dikutip dari keterangan tertulisnya, Juma, 24 Oktober 2025.
Direktur Keuangan Hutama Karya Eka Setya Adrianto berterima kasih atas dukungan Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Mandiri. “Kami akan ada beberapa proyek strategis ke depan, oleh karena itu, kepercayaan dari Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Mandiri kali ini sangat berarti,” tuturnya.
|Baca juga: Kemenkeu Sebut Reformasi Sistem Pensiun RI Dapat Angin Segar dari UU P2SK
|Baca juga: Bukalapak (BUKA) Siapkan Aksi Buyback Saham di Tengah Gejolak Pasar
“Apalagi ini untuk Akses Tanjung Priok, yang sangat strategis fungsinya, sehingga kita bisa terus berperan dalam peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik di kawasan tersebut. Kami sudah bertransformasi cukup besar, sehingga dukungan ini akan makin memperkuat core bisnis kami,” tambah Eka.
Pembiayaan di sektor jalan dan jalan tol mengambil porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan dan investasi Sarana Multi Infrastruktur yaitu Rp43,26 triliun dalam komitmen per Agustus 2025. Angka tersebut merupakan 27,79 persen dari total pembiayaan dan investasi perseroan yaitu sejumlah Rp155,68 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
