1
1

‘Sultan’ Makin Doyan Gesek, Pengguna Kartu Kredit Premium OCBC Naik 24% Hingga April 2025

Executive Director Marketing Communication Division OCBC, Amir Widjaya. | Foto: OCBC NISP

Media Asuransi, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat pertumbuhan positif pada produk kartu kredit premium mereka, OCBC Voyage. Hingga April 2025, jumlah pengguna kartu kredit Voyage meningkat 24 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara Ending Net Receivable (ENR) produk tersebut melonjak hingga 16 kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Executive Director Marketing Communication Division OCBC, Amir Widjaya, mengatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan relevansi kartu kredit premium bagi segmen nasabah prioritas, terutama di tengah kondisi ekonomi yang melambat.

“ENR tumbuh 16 kali lipat dalam dua tahun terakhir, dan jumlah pengguna kartu kredit Voyage tumbuh 24 persen secara yoy. Jadi memang angka ini juga fantastis dan kita juga optimistis ini bisa mendukung overall bisnis kita,” ujar Amir dalam Media Chit-Chat di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

|Baca juga: Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri dari Direktur Bank OCBC NISP

Di samping itum Amir menilai, karakter nasabah premium OCBC yang lebih teredukasi menjadi faktor utama rendahnya kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) pada produk kartu kredit Voyage.

“Untuk kartu kredit premium of course NPL-nya sangat rendah, hampir tidak ada, kecil ya…. Sangat-sangat kecil. Karena ‘kan nasabah juga tidak berani sampai data birunya jadi acak-acakan. Makanya NPL ini jadi sesuatu juga yang mereka akan perhatikan baik-baik,” ungkapnya.

Dia membandingkan perilaku nasabah premium OCBC dengan fenomena generasi muda yang banyak memanfaatkan layanan paylater tanpa memahami risiko terhadap skor kredit mereka.

“Kalau kita lihat data di media kemarin kan ada banyak anak muda yang karena sangat tidak mengertinya tentang konsep credibility score, makanya mereka banyak mengambil paylater dan ternyata membuat profil mereka jadi hancur. Dengan nasabah yang lebih educated seperti ini, of course mereka tidak main-main juga dengan NPL, apalagi cuma di kartu kredit,” lanjut Amir.

|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Bank OCBC NISP di BBB Outlook Stabil

OCBC Voyage merupakan kartu kredit premium berbahan metal pertama di Indonesia yang diluncurkan pada 2017. Kartu ini dirancang untuk menawarkan kemewahan yang dapat dikelola secara cerdas, dengan konsep memberikan nilai lebih dalam setiap momen kehidupan nasabah.

“Kami percaya bahwa kemewahan bukan hanya tentang apa yang dimiliki, tapi tentang bagaimana kita memilih untuk menciptakan golden moment dengan cara yang paling relevan bagi masing-masing individu. Sebab kami paham pada saat seseorang menikmati golden moment, yang dibutuhkan bukan lagi soal net worth, tetapi moment worth,” ujar Amir.

Terkait prospek hingga akhir 2025, Amir menyampaikan, pihaknya masih menantikan kejelasan arah ekonomi nasional. Namun secara internal, OCBC tetap memandang positif masa depan produk premium seperti Voyage.

“Kalau hanya lihat masa lalu maka ini menjadi salah satu fokus yang sangat penting untuk kita untuk terus makin melaju jauh dengan yang ada. Dengan semua yang terjadi di global ekonomi sekarang, apakah ada impact? Harusnya ada impact, tapi harapannya tidak signifikan dan tetap bisa mengarungi itu,” pungkasnya.

Editor:  S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BRI Life Torehkan Kinerja Cemerlang Sepanjang 2024
Next Post Perang Dagang AS-China Reda, IHSG Siap Gaspol ke 7.100?

Member Login

or