Media Asuransi, JAKARTA – Survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menemukan bahwa pada kuartal III/2023 penyaluran kredit baru terindikasi meningkat. Penyaluran kredit baru di kuartal III/2023 meningkat dibandingkan kuartal II/2023. Tren ini diperkirakan berlanjut hingga kuartal IV/2023.
Hasil Survei Perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa penyaluran kredit baru pada kuartal III/2023 terindikasi meningkat, tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen. Nilai SBT kuartal III/2023 ini lebih tinggi dibandingkan 94,0 persen pada kuartal sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit.
|Baca juga: BI: Kredit Perbankan Tumbuh 8,96 Persen
“Pada kuartal IV/2023, penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan tren peningkatan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 96,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 21 Oktober 2023.
Dia jelaskan bahwa standar penyaluran kredit pada kuartal IV/2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1 persen.
“Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada aspek agunan dan persyaratan administrasi. Di sisi lain, suku bunga kredit dan biaya persetujuan kredit diprakirakan tetap longgar,” tutur Erwin.
Menurutnya, hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,7 persen year on year (yoy), tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4 persen yoy.
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit,” kata Erwin Haryono.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News