1
1

Tagihan Kartu Kredit Bisa Meledak Diam-Diam, Ini 7 Kesalahan Paling Sering Terjadi

Tap Kartu Kredit OCBC. | Foto: OCBC

Media Asuransi, JAKARTA – Penggunaan kartu kredit yang tidak disiplin menjadi salah satu penyebab utama membengkaknya tagihan bulanan dan terganggunya arus kas rumah tangga. Alih-alih membantu menjaga cash flow, kebiasaan keliru dalam memanfaatkan fasilitas kartu kredit justru kerap menjerumuskan pengguna ke dalam beban utang yang terus menumpuk.

Kartu kredit merupakan produk pinjaman bank yang diberikan dalam bentuk kartu dengan batas pinjaman tertentu atau limit. Dalam kondisi ideal, kartu kredit berfungsi sebagai alat pembayaran sekaligus pengelola keuangan jangka pendek. Namun, praktik di lapangan menunjukkan masih banyak pengguna yang kurang memahami risiko, sehingga tagihan meningkat tanpa disadari.

|Baca juga: Tips Bijak Gunakan Kartu Kredit

Dilansir laman OCBC, berikut tujuh kesalahan umum penggunaan kartu kredit yang paling sering memicu lonjakan tagihan bulanan.

  1. Hanya membayar minimum payment

Membayar tagihan sesuai jumlah minimum memang meringankan kewajiban jangka pendek. Namun, sisa tagihan akan langsung dikenakan bunga tinggi yang terus bergulir setiap bulan. Akibatnya, porsi pembayaran lebih banyak terserap untuk bunga dibandingkan pokok utang, sehingga tekanan terhadap cash flow semakin besar.

  1. Terlambat membayar tagihan

Keterlambatan pembayaran akan memicu denda dan tambahan bunga yang langsung tercatat pada tagihan bulan berikutnya. Selain menambah beban finansial, kebiasaan ini juga berdampak negatif pada riwayat kredit di sistem perbankan, yang berpotensi menyulitkan akses pembiayaan di kemudian hari.

|Baca juga: Trik Menggunakan Kartu Kredit Saat Liburan

  1. Melakukan tarik tunai dari kartu kredit

Tarik tunai merupakan jenis transaksi paling mahal karena bunga langsung dihitung sejak hari pertama tanpa masa tenggang. Di luar itu, terdapat biaya tambahan yang membuat nominal tagihan jauh lebih besar dari dana yang diterima. Jika dilakukan berulang, kebiasaan ini dapat membuat tagihan melonjak tajam.

  1. Belanja impulsif akibat promo

Berbagai penawaran seperti diskon, cashback, dan cicilan sering mendorong transaksi yang sebenarnya tidak mendesak. Tanpa perencanaan, akumulasi belanja impulsif akan meningkatkan total tagihan dan mempersempit ruang gerak cash flow bulanan.

  1. Tidak mengatur limit secara bijak

Limit yang terlalu besar kerap menciptakan ilusi memiliki dana berlebih, padahal seluruh transaksi tetap merupakan utang. Kondisi ini meningkatkan risiko belanja berlebihan dan baru terasa dampaknya saat tagihan jatuh tempo dan mengganggu kemampuan bayar.

|Baca juga: Tips Jaga Score Kredit Agar Mudah Ajukan Pinjaman dan Daftar Kerja

  1. Tidak memantau mutasi transaksi

Kurangnya pengawasan terhadap mutasi transaksi membuat pengguna rentan terhadap transaksi ganda, langganan otomatis yang terlupa, hingga aktivitas mencurigakan. Ketika disadari, nilai tagihan sudah terlanjur besar dan sulit dikoreksi dalam waktu singkat.

  1. Memiliki terlalu banyak kartu kredit

Kepemilikan banyak kartu dengan limit, promo, dan tanggal jatuh tempo berbeda membuat pengelolaan keuangan semakin kompleks. Tanpa disiplin tinggi, tagihan dari berbagai kartu dapat menumpuk dan menekan cash flow secara bersamaan.

Kesalahan-kesalahan tersebut menunjukkan bahwa kartu kredit membutuhkan pengelolaan yang cermat dan terencana. Selain menghindari kebiasaan yang berisiko, pemilihan produk kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar menjadi langkah penting agar kartu kredit benar-benar berfungsi sebagai alat bantu keuangan, bukan sumber masalah finansial.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jangan Gegabah Cuti Sebelum Menerapkan 5 Trik Ini
Next Post OJK Dorong Perusahaan Asuransi Tidak Hanya Sekadar Terima Risiko

Member Login

or