Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat. Hal ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Pada Mei 2024, transaksi BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) tercatat meningkat 0,16 persen year on year (yoy) sehingga mencapai Rp14.557,29 triliun. Transaksi BI-FAST tercatat Rp701,61 triliun atau tumbuh 53,08 persen yoy.
|Baca juga: Transaksi Digital Banking Tumbuh 19,72%
“Transaksi digital banking mencapai Rp5.570,49 triliun atau tumbuh sebesar 10,82 persen yoy, sementara transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen yoy sehingga mencapai Rp92,79 triliun,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 27 Juni 2024.
Dia tambahkan bahwa transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tumbuh 213,31 persen yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant 32,25 juta.
Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 5,41 persen yoy sehingga mencapai Rp615,18 triliun. Transaksi kartu kredit masih meningkat 6,60 persen yoy mencapai Rp35,18 triliun.
Perry Warjiyo menuturkan bahwa dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 6,82 persen yoy sehingga menjadi Rp1.038,26 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News