Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2024 tetap kuat. Kinerja yang kuat ini terjadi berkat dukungan sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
“Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 15,36 persen year on year (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 27 Agustus 2024.
|Baca juga: Transaksi Digital Banking Tumbuh 34,49%
Lebih lanjut dia jelaskan bahwa dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 65,08 persen yoy hingga mencapai 301,41 juta transaksi. “Transaksi digital banking tercatat 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh sebesar 30,50 persen yoy, sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 22,61 persen yoy mencapai 1.272,35 juta transaksi,” tuturnya.
Perry menambahkan bahwa transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit turun 9,57 persen yoy menjadi 584,95 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen yoy mencapai 39,83 juta transaksi.
Sementara itu transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) terus tumbuh pesat, yakni meningkat 207,55 persen yoy. Jumlah pengguna QRIS mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta.
Di sisi lain, menurut Gubernur BI, dari pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,45 persen yo) menjadi Rp1.041,02 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News