Media Asuransi, JAKARTA – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah akan menambah dua jaringan kantor di Provinsi Aceh. Ekspansi ini dilakukan sejalan dengan rencana transformasi bisnis BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) yang akan membawa beragam produk dan layanan perbankan syariah digital baru di Aceh.
Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar mengatakan BTN Syariah telah memiliki total 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia dan akan menambah dua jaringan kantor BTN Syariah di Aceh.
|Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Fitur Set Target untuk Bantu Nasabah Capai Tujuan Finansial
|Baca juga: Tembus 3 Juta, Bank Saqu Andalkan Inovasi Digital untuk Genjot Pertumbuhan Nasabah
“BTN saat ini sudah punya di Banda Aceh dan Lhokseumawe dan akan tambah di Meulaboh dan Langsa. Kami juga akan perbanyak outlet digital store juga,” tutur Hirwandi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 23 September 2025.
Hirwandi menambahkan langkah ekspansi tersebut selaras dengan rencana transformasi BTN Syariah menjadi BSN. Usai menjadi bank umum syariah, BSN juga akan berinovasi di tengah era disrupsi digital dengan meluncurkan mobile banking bale syariah.
Layanan ini diharapkan akan mempermudah masyarakat Indonesia untuk melakukan beragam transaksi keuangan dengan prinsip syariah yang berkah dan amanah. Selain bale syariah, BTN juga akan mengembangkan bisnisnya ke lini pembiayaan emas dan tabungan emas.
Selain itu, merangkap ke tabungan wakaf, tabungan infaq, tabungan haji dan umrah, tabungan qurban, serta pembiayaan multi manfaat dan multi jasa. BTN Syariah akhir tahun ini akan bertransformasi menjadi bank umum syariah bernama BSN, sehingga inisiatif ini akan bisa berkembang jauh lebih cepat.
|Baca juga: AAJI Pede Paket Stimulus 8+4+5 Perkuat Daya Beli dan Dorong Pertumbuhan Asuransi Jiwa
|Baca juga: Co-Payment Asuransi Ganti Nama Jadi Risk Sharing, Ini Kata Pengamat!
“Selain tetap menjalankan bisnis inti di bidang pembiayaan perumahan, kami juga akan mengembangkan beragam produk dan layanan perbankan syariah termasuk membiayai sektor-sektor yang bisnisnya sedang tumbuh,” ungkap Hirwandi.
Hingga Juni 2025, BTN Syariah mencatatkan aset senilai Rp65,56 triliun atau naik 18 persen secara tahunan (yoy). Per Juni 2025, BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp48,46 triliun atau naik 17 persen (yoy) dan menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp55,23 triliun atau tumbuh 19,8 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News