Media Asuransi, JAKARTA – Perpindahan eksekutif asuransi kembali terjadi pada Februari 2024. Fauzi Arfan eksekutif dengan pengalaman hampir 30 tahun di industri Asuransi, kini bergabung dengan PT Chubb Life Insurance Indonesia.
“Saya mulai bergabung di Chubb Life sejak tanggal 1 Februari 2024 sebagai CFO. Sampai saat ini masih belum menjalani fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi belum masuk BOD (board of director),” katanya menjawab pertanyaan Media Asuransi, Senin, 26 Februari 2024.
Fauzi Arfan merupakan seorang aktuaris yang berkualifikasi dengan profesi lebih dari 28 tahun pengalaman di industri asuransi jiwa. Dia memiliki keahlian dalam mengelola setiap aspek keuangan di industri asuransi, yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun dengan perusahaan multinasional yang berbeda.
|Baca juga: Begini Gebrakan Eli Wijanti Arahkan IFG Life terkait Digitalisasi
Sebelum ke Chubb Life, Fauzi Arfan merupakan Direktur & Chief Finance Officer (CFO) PT Great Eastern Life Indonesia sebagai sejak Juni 2015 hingga Januari 2024. Sebelum itu dia merupakan Marketing dan Direktur Teknik PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, sejak November 2013 hingga Mei 2015.
Fauzi mengawali karier di industri asuransi dengan bergabung pada AJB Bumiputera 1912 pada Juli1994 dan bertahan hingga Mei 1998. Setelah berpindah perusahaan beberapa kali, dia kembali ke AJB Bumiputera 1912 dan menjadi managing director pada periode Juni 2011 hingga September 2013.
Fauzi Arfan menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1) dari Universitas Padjajaran dengan program studi matematika. Kemudian dia mendapat gelar Master Economic Syariah dari Universitas Trisakti pada tahun 2021.
Gelar profesi yang dimiliki: Fellow Society of Actuary of Indonesia (FSAI) pada tahun 2000, Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ) tahun 2002, dan Associated Islamic Insurance Society (AIIS) pada tahun 2021.
Sementara itu, mengenai pesan dari pemegang saham untuk mengisi posisi CFO di Chubb Life, Fauzi mengatakan bahwa permintaan pemegang saham normatif saja. “Pemegang saham ingin ada profitability growth. Apalagi setelah sukses mengakuisisi Cigna Indonesia,” katanya. Menurutnya, IFRS 17 juga akan menjadi target pencapaiannya di perusahaan ini.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News