1
1

OJK: Premi Asuransi Jiwa Mulai Tumbuh di Januari 2024

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Ogi Prastomiyono. | Foto: Tangkapan Layar Webinar OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan data perkembangan industri asuransi pada Januari 2024. Aset industri asuransi komersil di Januari 2024 mencapai Rp903,07 triliun atau naik 3,87 persen jika dibandingkan dengan pada Januari 2023 yang sebesar Rp869,45 triliun.

Premi asuransi tumbuh 18,63 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp30,55 triliun pada Januari 2023 menjadi Rp36,25 triliun di Januari 2024. “Demikian juga dengan premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 8,24 persen yoy per Januari 2024 dengan nilai sebesar Rp17,34 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar Rp18,91 triliun atau 30,09 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam jumpa pers secara daring, Senin sore, 4 Maret 2024.

|Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Diprediksi Tumbuh 7,6% dan Asuransi Umum Tumbuh 3,5%

Tumbuhnya premi suransi jiwa pada Januari 2024 ini merupakan kabar gembira, karena dalam dua tahun terakhir premi asuransi jiwa cenderung tumbuh negatif atau terkontraksi. Data OJK menunjukkan bahwa per Desember 2022 nilai premi asuransi jiwa sebesar Rp192,8 triliun, turun (-)5,94 persen yoy jika dibandingkan dengan premi asuransi jiwa per Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp204,98 triliun. Kemudian per Desember 2023 nilai premi Asuransi jiwa tercatat sebesar Rp177,41 triliun atau turun (-)7,99 persen yoy.

Di sisi lain, premi asuransi umum dan reasuransi terus mengalami pertumbuhan pada periode yang sama. Per Desember 2022 nilai preminya sebesar Rp118,68 triliun, meningkat 15,07 persen yoy jika dibandingkan dengan per Desember 2021 yang sebesar Rp103,14 triliun. Kemudian premi per Desember 2023 tercatat sebesar 143,47 triliun, meningkat 20,89 persen yoy.

Ogi juga mengatakan bahwa secara umum permodalan di industri asuransi tetap solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold sebesar 120 persen. RBC asuransi jiwa per Januari 2024 sebesar 447,68 persen dan RBC asuransi pada periode yang sama tercatat sebesar 344,32 persen.

Sementara itu, untuk asuransi sosial, total aset BPJS Kesehatan per Januari 2024 tercatat Rp106,20 triliun atau menurun 7,19 persen yoy, dibandingkan posisi Januari 2023 sebesar Rp114,43 triliun. Total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp738,05 triliun, atau tumbuh sebesar 13,08 persen yoy. Aset BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari aset yang terkait dengan program asuransi sebesar Rp 108,74 triliun (meningkat 11,92 persen) dan aset yang terkait dengan program pensiun sebesar Rp 629,31 triliun (meningkat 13,28 persen).

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PLN Sukses Operasikan Energi Bersih PLTS di IKN Nusantara
Next Post BNI Bagikan Dividen 50% dari Laba 2023

Member Login

or