1
1

Chandra Asri Teken Perjanjian Offtake dengan BCI Minerals

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Chandra Asri dan BCI Minerals Limited (BCI) menandatangani perjanjian Offtake. Chandra Asri akan menggunakan garam yang diproduksi di Proyek Mardie untuk pabrik Chlor-Alkali skala global yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia.

Perjanjian Offtake dengan BCI ini dilakukan untuk membeli pasokan garam dari Proyek Mardie Salt BCI selama tiga tahun, dengan Chandra Asri memiliki hak untuk memperpanjang masa berlaku selama 3 tahun berikutnya dengan syarat tertentu.

Volume kontrak (per Tahun Kontrak) untuk garam adalah 300.000 ton per tahun pada tahun pertama, kemudian meningkat menjadi 600.000 ton per tahun pada tahun kedua dan ketiga sesuai dengan progresi Proyek. Perjanjian Offtake ini akan berkontribusi terhadap pemenuhan persyaratan Offtake yang diperlukan sebagai prasyarat pencairan fasilitas utang BCI.

Dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 22 Maret 2024, CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyampaikan kemitraan ini mengukuhkan posisi kompetitif perusahaan sebagai pemimpin pasar melalui rencana yang sedang berjalan untuk mengembangkan pabrik caustic soda dan ethylene dichloride berskala global.”

|Baca juga: Chandra Asri Group Sediakan Bahan Baku Infrastruktur Proyek PLTP

Direktur Utama BCI, David Boshoff, menyampaikan BCI sangat senang telah melakukan perjanjian offtake dengan Chandra Asri yang merupakan salah satu perusahaan kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia.

Pasokan garam saat ini diantisipasi akan tersedia pada paruh kedua tahun 2026 bergantung pada persetujuan, pemenuhan syarat-syarat sebelumnya untuk pendanaan proyek utang, penyelesaian konstruksi, dan pengembangan serta peresmian Proyek.

BCI Minerals Limited (ASX: BCI) adalah sebuah perusahaan sumber daya mineral yang berbasis di Australia yang sedang mengembangkan bisnis mineral industri, dengan garam dan potash sebagai fokus awalnya.

BCI sedang mengembangkan Mardie Salt & Potash Project yang dimilikinya 100%, sebuah proyek Potensial Tier 1 yang terletak di pantai Pilbara di pusat wilayah produksi garam utama Australia Barat. Mardie telah dirancang untuk memproduksi sekitar 5 juta ton per tahun garam murni tinggi (>99,5% NaCl) dan 140 ribu ton per tahun Sulfat Potasium (SOP) (>52% K2O) melalui proses evaporasi air laut. Konstruksi utama Proyek Mardie dimulai pada awal 2022.

BCI menerima pendapatan royalti triwulanan dari Iron Valley, sebuah tambang bijih besi yang terletak di wilayah Pilbara Tengah Australia Barat yang dioperasikan oleh Mineral Resources Limited (ASX: MIN). Aset lain BCI termasuk kepemilikan saham yang substansial di Agrimin Limited (ASX: AMN) dan potensial royalti dan/atau pembayaran yang ditangguhkan dari proyek bijih besi di Koodaideri Selatan, Bungaroo Selatan, Kumina, dan Nullagine.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPS Siap Bayar Simpanan Nasabah BPR yang Bangkrut
Next Post Peringkat Samudera Indonesia (SMDR) Ditegaskan idA+ Prospek Stabil

Member Login

or