1
1

Lansia Wajib Waspada Penipuan Digital Berkedok Salam Lebaran saat Idul Fitri!

Ilustrasi. | Foto: Indonesia.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam perayaan Idulfitri, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk saling berkirim pesan-pesan berisi salam Lebaran. Tak jarang pesan tersebut juga berisi foto, gambar bergerak atau gif, dan bentuk-bentuk kreatif lainnya.

Namun, seiring makin canggihnya teknologi, tentu saja momentum ini juga bisa jadi peluang untuk para pelaku penipuan atau kejahatan daring. Modus yang bisa terjadi ada banyak, misalnya, pengiriman salam Lebaran yang tanpa disadari korban disertai dengan file APK lewat Whatsapp.

Ketika korban lengah dan menginstall aplikasi tersebut maka pelaku akan memiliki akses ke smartphone korban. Atau, misalnya, ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan link yang mengatasnamakan sebuah ekspedisi, memberitahukan bahwa link tersebut adalah link untuk melacak pengiriman parsel untuk korban, padahal link tersebut dikirim oleh penipu.

|Baca juga: Dukung Kegiatan Mudik, BRI Life Berikan Asuransi Gratis

Apalagi, penggunaan internet tidak lagi menjadi monopoli generasi muda. Sudah banyak lansia yang juga memakai smartphone untuk keperluan sehari-hari. Dalam sebuah survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ditemukan sebanyak 7,19 persen dari total populasi yang terkoneksi internet adalah lansia, yakni yang berusia 55 tahun ke atas.

Namun, dengan keterbatasan pengetahuan teknologi dan rentan terhadap kejahatan siber, lansia seringkali menjadi target empuk bagi para penipu digital. Lansia rentan terhadap berbagai jenis kejahatan siber, seperti penipuan lewat telepon, SMS atau WhatsApp, penipuan melalui media sosial, penyebaran informasi palsu, dan penipuan melalui platform e-commerce.

Mereka seringkali menjadi korban karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan mudahnya percaya terhadap informasi yang diterima. Lalu bagaimana cara para lansia menghindari menjadi korban kejahatan siber, terutama saat Lebaran di mana volume pesan yang diterima bisa meningkat drastis?

Mengutip OCBC, Minggu, 14 April 2024, OCBC mempunyai tips yang bisa diperhatikan yakni:

  • Jangan klik link atau buka attachment, untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan.
  • Teliti lah dalam menerima telepon/SMS/email. Penyedia layanan keuangan seperti bank tidak pernah meminta password dan user akun melalui telepon/SMS/email apapun. Jangan pernah memberikan info mengenai data pribadi kepada penelepon yang tidak diketahui dengan jelas, dan selalu baca SMS dan email dengan teliti.
  • Selalu cari info lengkap sebelum melakukan transaksi apapun. Apabila akan melakukan transaksi, periksa dan cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai website atau aplikasi yang digunakan. Apabila menggunakan jasa keuangan, pastikan sudah terdaftar di OJK.
  • Abaikan tawaran-tawaran dan iklan-iklan yang mencurigakan, terutama yang mengharuskan untuk mengirimkan uang atau memberikan data pribadi.
  • Simpan data mengenai rekening, password, dan hal penting lainnya dengan hati-hati. Jangan memberikan detail yang mencakup hal-hal berkaitan dengan rekening bank atau mobile banking.
  • Apabila ada kesulitan atau hal yang tidak diketahui, minta bantuan kepada orang tepercaya, yang sekiranya lebih mengetahui tentang teknologi, aktivitas perbankan, dan pengoperasian internet dan aplikasi.

Selain itu, para caregiver atau orang-orang terdekat lansia juga bisa ikut berperan dalam melindungi mereka dari penipuan daring. Terus ingatkan mereka akan cara-cara memproteksi diri di internet, dan terutama sekali, selalu hadir untuk mengajarkan dan menjawab pertanyaan mereka tentang teknologi, terutama smartphone dan hal-hal yang mereka gunakan sehari-hari.

Mari saling menjaga dan mengingatkan agar tidak terkena modus penipuan di Hari Raya Idulfitri yang berbahagia. Tetap selalu waspada, ya!

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tiket KA Jarak Jauh  Lebaran 2024 Telah Terjual 3,1 Juta Tiket
Next Post Mengenal Jenis-Jenis Produk Asuransi Jiwa, Apa Saja?

Member Login

or