Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi akibat kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda dan aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) melambat, meskipun penurunan persediaan minyak mentah AS membatasi kerugian tersebut.
Mengutip The Business Times, Kamis, 25 April 2024, minyak mentah berjangka Brent turun 40 sen AS atau 0,45 persen menjadi US$88,02 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 55 sen AS atau 0,66 persen menjadi US$82,81.
Hal ini membalikkan sebagian kenaikan Brent di awal pekan, didukung oleh melemahnya dolar AS. “Tampaknya fundamental perdagangan kita cenderung menuju ke arah penyelesaian di Timur Tengah,” kata Ekonom Matador Economics Tim Snyder.
Persepsi deeskalasi antara Iran dan Israel dapat mengurangi US$5 hingga US$10 per barel dalam beberapa bulan mendatang, kata analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Para analis ini memperkirakan batas atas Brent sebesar US$90 per barel.
Harga emas melemah
Di sisi lain, harga emas melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah mereda, sementara investor menunggu data penting ekonomi AS yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga.
|Baca juga: Wall Street Stagnan, Dolar AS Terpuruk
Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$2,320.19 per ons pada 0115 GMT, setelah mencapai level terendah sejak 5 April di sesi sebelumnya. Reli emas batangan pada Maret hingga April mendorongnya naik hampir US$400 ke level tertinggi sepanjang masa di US$2,431.29 pada 12 April.
Emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi US$2,333.80 per ons. Sedangkan perak di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$27,24 per ons, platinum naik 0,3 persen menjadi US$910,15, sedangkan paladium turun 0,1 persen menjadi US$1.018,50.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News