Media Asuransi, GLOBAL – Sektor asuransi mikro di Filipina melaporkan pertumbuhan yang signifikan pada 2023. Kenaikan itu dengan total premi sebesar PHP13,54 miliar yang mencerminkan peningkatan 17,35 persen dibandingkan dengan 2022.
Menurut Komisi Asuransi Filipina (IC), yang dilansir dari laman Insurance Business, Senin, 6 Mei 2024, pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan di semua sektor, termasuk Asosiasi Manfaat Bersama (MBA), serta perusahaan asuransi jiwa dan non-jiwa.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Menguat Usai Data Pekerjaan AS Dirilis
Pada akhir 2023, jumlah jiwa yang tercakup dalam asuransi mikro mencapai 56,62 juta jiwa. MBA mengasuransikan paling banyak jiwa, mencakup 28,6 juta orang, diikuti oleh asuransi jiwa dengan 15,64 juta jiwa yang diasuransikan, dan sektor non-jiwa dengan 12,37 juta jiwa yang diasuransikan.
Pertahankan posisi sebagai pemimpin pasar
MBA mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar, menyumbang 55,26 persen dari premi yang terkumpul, dengan total PHP7,48 miliar. Asuransi jiwa menyumbang 27,05 persen, atau PHP3,66 miliar. Sementara sektor non-jiwa menyumbang 17,69 persen, atau PHP2,39 miliar.
Asuransi mikro menawarkan perlindungan finansial kepada individu berpenghasilan rendah, yang mencakup risiko seperti kematian, cedera, dan kerusakan properti. Premi dibatasi sebesar 7,5 persen dari upah minimum di Metro Manila, sehingga menjadi pilihan yang dapat diakses oleh banyak orang Filipina.
Dalam berita lain dari Filipina, IC baru-baru ini bermitra dengan Integrated Bar of the Philippines untuk menawarkan bantuan hukum gratis bagi warga Filipina yang menghadapi klaim atau perselisihan yang berkaitan dengan asuransi, kontrak pra-kebutuhan, dan layanan Organisasi Pemeliharaan Kesehatan (HMO).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
