1
1

Pembukaan Perdagangan: IHSG Merekah, Kurs Rupiah Redup

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi bergerak di area penguatan meski di awal pembukaan sempat melemah sebentar. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau tertekan ketimbang penutupan di hari sebelumnya di Rp16.080 per US$.

IHSG Selasa, 14 Mei 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.099 dan tak lama menguat ke 7.111. Level tertinggi di 7.122 dan terendah di 7.094. Volume perdagangan pagi ini tercatat 1,5 miliar lembar saham senilai Rp1,04 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, 148 saham melemah, dan 190 saham stagnan.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp16.127 per US$ dengan year to date return 4,74 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.127 hingga Rp16.135 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.987 per US$.

Pasar saham AS beragam

Di sisi lain, kebangkitan di GameStop dan saham meme lainnya membayangi kinerja beragam di pasar saham AS yang lebih luas pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi karena kenaikan beruntun di indeks Dow Jones berakhir.

|Baca juga: 3 Saham Berikut Wajib Masuk Radar untuk Jemput Rejeki di Pekan Ini

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 39.431,51, mengakhiri kenaikan beruntun delapan hari. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas datar di 5.221.42. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi naik 0,3 persen menjadi 16.388.

Sedangkan dolar AS berkonsolidasi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal itu karena para pedagang menunggu data inflasi AS yang dapat membantu menentukan apakah Federal Reserve dapat menurunkan biaya pinjaman pada 2024 dan seberapa besarnya.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, sedikit berubah pada 105,28, menyusul kenaikan pertamanya dalam tiga minggu. Euro naik kurang dari 0,1 persen pada US$1,0780, sementara sterling naik 0,1 persen pada US$1,2537 sebelum data pasar tenaga kerja pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 3 Saham Berikut Wajib Masuk Radar untuk Jemput Rejeki di Pekan Ini
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham MEDC, EMTK, INKP

Member Login

or