1
1

Laba Bersih Thai Re Meroket 418% di Kuartal I/2024

Thai Reinsurance. | Foto: Freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Thai Reasuransi Thailand (Thai Re) merilis hasil keuangan mereka untuk kuartal pertama 2024 yang menunjukkan pencapaian positif dengan laba bersih THB57 juta (US$1,58 juta). Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 418 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun sebelumnya, yang didorong hasil reasuransi yang membaik.

Laporan keuangan yang diajukan ke Bursa Efek Thailand mengungkapkan bahwa premi bersih yang ditulis atau Net Written Premiums (NWP) meningkat 10 persen dari tahun ke tahun, mencapai THB1,2 miliar (US$33,10 juta).

Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 20 Mei 2024, Thai Re menyatakan bahwa peningkatan NWP ini adalah hasil dari strategi perusahaan yang mengikuti perkembangan pasar reasuransi global.

Selain itu, hasil reasuransi menunjukkan laba sebesar THB41 juta (US$1,13 juta), yang berarti peningkatan luar biasa sebesar 783 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan mengaitkan peningkatan ini dengan penyediaan piutang ragu-ragu yang dibuat pada 2023 terkait dengan perusahaan asuransi yang terdampak covid-19.

|Baca juga: OJK Perkuat Sinergi dengan IJK untuk Ciptakan Ekosistem Keuangan Digital yang Inklusif

Rasio gabungan Thai Re untuk kuartal pertama 2024 tercatat pada angka 96,7 persen, menunjukkan kinerja operasional yang solid. Selain itu, perusahaan juga melaporkan pendapatan investasi bersih sebesar THB18 juta (US$496.620), yang meningkat secara impresif sebesar 1.700 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2023.

Namun, tidak semua segmen menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan bersih layanan Thai Re untuk kuartal pertama 2024 tercatat sebesar THB 11 juta (US$303.399), mengalami penurunan sebesar 39 persen dari tahun sebelumnya.

Dengan hasil keuangan yang kuat ini, Thai Re menunjukkan kinerja yang solid dan strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan pasar reasuransi global.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Korsel Hadapi Krisis Pajak saat Adopsi IFRS 17
Next Post JP Morgan: Reasuransi Dapat Cuan Besar dari Penerapan IFRS 17

Member Login

or