Media Asuransi, JAKARTA – Inflasi biaya pendidikan yang terus melonjak membuat para orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin. Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak perlu trik khusus, pelajari caranya di sini!
Sebagai orang tua, salah satu tanggung jawab utama adalah mempersiapkan masa depan anak-anak, termasuk kesiapan finansial untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu aspek yang sangat penting adalah dana pendidikan anak.
Sebagian besar orang tua tentu ingin yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk dalam memberikan pendidikan. Sekolah dengan kualitas dan kurikulum terbaik tentu membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga perlu waktu yang cukup panjang untuk mengumpulkan biayanya.
|Baca juga: Sisi Gelap Transformasi Pendidikan Indonesia di Era Modern
Namun, dengan terus meningkatnya inflasi, pertanyaannya adalah apakah dana pendidikan yang disiapkan akan cukup untuk mengatasi biaya pendidikan yang kian melonjak di masa depan?
Dikutip dari laman bareksa.com terdapat beberapa langkah yang dapat menjadi perhatian bagi para orang tua yang saat ini sedang mempersiapkan dana pendidikan untuk si buah hati:
- Mulai Siapkan Dana Pendidikan Anak dari Sekarang
Orang tua sebaiknya mulai menyisihkan dana pendidikan anak sejak dini. Meskipun terasa masih jauh, langkah ini akan membuat beban keuangan lebih ringan di masa depan. Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa sekolah swasta dan perguruan tinggi favorit mengalami inflasi biaya pendidikan 10–15 persen per tahunnya. Untuk mengetahui berapa pengeluaran yang harus disisihkan setiap bulannya, bisa memanfaatkan kalkulator finansial online yang banyak tersedia di internet guna mendapatkan ilustrasi biaya pendidikan anak yang diperlukan untuk masa depan.
- Manfaatkan Diskon Pendaftaran Awal
Sekolah swasta biasanya memberikan potongan harga untuk pendaftaran awal. Jika anak akan masuk ke jenjang pendidikan baru, manfaatkan kesempatan ini untuk menghemat biaya.
- Pilih Investasi yang Sesuai
Pilihlah investasi yang sesuai jangka waktu persiapan dana pendidikan anak. Untuk persiapan 1-3 tahun, reksa dana pasar uang dan sedikit reksa dana saham dapat menjadi pilihan. Reksa dana pasar uang memiliki imbal hasil menarik dengan risiko rendah.
Untuk jangka waktu 3-5 tahun, campuran reksa dana pendapatan tetap, saham, dan pasar uang dapat dipertimbangkan. Untuk jangka waktu di atas lima tahun, alokasikan lebih banyak pada reksa dana saham dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.
|Baca juga; Optimalkan Kualitas Pendidikan, DPR Pertimbangkan Peningkatan Alokasi BOS
Tetaplah diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko. Sebelum memilih instrumen investasinya, pastikan mengetahui profil risiko diri, apakah termasuk konservatif, moderat, atau agresif.
Namun tidak hanya sampai di situ saja! Setelah mempersiapkan biaya pendidikan untuk si kecil, terdapat beberapa hal penting yang jangan sampai dilewatkan oleh para orang tua, yaitu strategi menghadapi inflasi. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa inflasi membuat semua orang pusing akan kondisi finansialnya.
Oleh karena itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar orang tua dapat menghadapi inflasi tanpa perlu melewati fase yang memusingkan:
- Merencanakan dengan cermat
Pertama-tama, orang tua perlu melakukan perencanaan yang matang. Hitunglah perkiraan biaya pendidikan anak, termasuk biaya kuliah, seragam, buku, les tambahan, dan biaya hidup lainnya. Setelah itu, tambahkan persentase tertentu untuk mengantisipasi inflasi di masa depan.
- Investasi yang Bijaksana
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan. Reksa dana, saham, dan obligasi adalah beberapa pilihan yang umum digunakan untuk menabung dana pendidikan anak. Diversifikasi portofolio investasi dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
- Menabung Secara Teratur
Tetapkanlah target tabungan bulanan dan berkomitmen untuk menabung secara teratur. Dengan menabung secara konsisten, Anda dapat membangun dana pendidikan anak secara bertahap tanpa merasa terbebani.
- Terus Revisi dan Evaluasi
Tinjau kembali rencana investasi secara berkala. Evaluasilah apakah strategi investasi yang Anda pilih sebelumnya masih sesuai dengan tujuan keuangan, kondisi finansial, serta kondisi pasar saat ini. Lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan bahwa Anda tetap pada jalur yang tepat.
|Baca juga: AFPI Klaim Pembiayaan untuk Layanan Pendidikan Punya Dasar Hukum
- Memakai Produk Asuransi Jiwa
“Umur tidak ada yang tahu” mungkin sudah menjadi kalimat yang kerap didengar ketika bicara mengenai usia hidup. Hal tersebut sangat miris didengar untuk sepasang orang tua yang memiliki buah hati yang masih berada di bangku sekolah. Olah karena itu, demi pendidikan si kecil dapat terus berlanjut, kita wajib mempersiapkan solusi finansial apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Allianz Syariah Indonesia menawarkan salah satu solusi finansial tersebut, yakni asuransi jiwa dalam bentuk warisan. AlliSya LegacyMax yaitu asuransi jiwa dari Allianz Life Syariah Indonesia yang dikhususkan untuk mempersiapkan warisan sejak dini. Produk ini menyediakan perlindungan finansial bagi keluarga dengan usia perlindungan hingga 120 tahun untuk pihak yang diasuransikan.
Dengan produk ini, peserta bisa menerima perlindungan dengan total Santunan Asuransi hingga 150 persen apabila Pihak Yang Diasuransikan meninggal dunia sesuai dengan ketentuan polis. Peserta juga dapat menikmati manfaat hidup berupa penarikan dana hingga 100 persen dari total kontribusi yang dibayarkan pada akhir tahun polis ke-25, sesuai ketentuan polis. Manfaat hidup ini bisa digunakan oleh peserta selagi masih ada untuk berbagai kebutuhan pribadi maupun keluarga, seperti tambahan untuk biaya pendidikan anak di masa depan.
Fitur yang beragam dalam AlliSya LegacyMax membuatnya menjadi solusi perlindungan yang memberikan ketenangan, tanpa perlu khawatir tentang penurunan nilai warisan keluarga akibat inflasi yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan keluarga.
Nah itulah beberapa langkah yang perlu para orang tua siapkan untuk masa depan si kecil. Ingat, anak adalah titipan yang harus dijaga dan diberikan haknya, termasuk pendidikan. Jadi pastikan sudah menyiapkan dana pendidikan bagi anak-anak agar mereka dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News