Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan komunitas IGNITE. Komitmen itu mengenai komitmen bersama untuk meningkatkan partisipasi dan jaringan guna mendorong pertumbuhan kepemimpinan perempuan di perusahaan tercatat.
IGNITE 2024 merupakan penyelenggaraan ke-2 dan dihadiri oleh para dewan penasihat, mentor, dan Mentee IGNITE, anggota Apindo, serta eksekutif perempuan dari perusahaan-perusahaan dalam IDX200.
Sebagai tahap awal, program mentoring IGNITE 2024 kali ini menargetkan partisipan sekitar 40 perusahaan IDX200 dengan persentase kepemimpinan eksekutif perempuan sebesar 30 persen atau lebih.
“BEI terus berkomitmen untuk mendukung agenda-agenda yang dilakukan oleh IGNITE guna mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) terkait women empowerment,” ujar Direktur BEI Risa E Rustam, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 31 Mei 2024.
|Baca juga: Pertamina-BUMN Produksi Diesel Exhaust Fluid Demi Wujudkan Bisnis Inovasi Hijau
Menurutnya mendorong perempuan untuk menjadi pemimpin masa depan merupakan langkah menuju kesetaraan gender, dan juga merupakan strategi penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan bangsa.
Sebagai informasi, IGNITE merupakan inisiatif nasional untuk memberdayakan sekaligus mempromosikan lebih banyak pemimpin perempuan Indonesia menuju posisi C-Level atau eksekutif. Inisiatif ini diwujudkan dalam bentuk platform mentoring dan jaringan lintas industri bagi profesional perempuan.
Pembentukan IGNITE di 2023 didasari oleh masih adanya tantangan besar dalam hal keberagaman gender di dunia kerja Indonesia.
Berdasarkan Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies yang dilakukan oleh BEI dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dari 200 perusahaan tercatat dengan kapitalisasi pasar dan nilai terbesar di BEI (IDX200) pada periode 2019–2021, hanya 15 persen peran Executive Leader Team (ELT) yang dipegang perempuan.
Sensus tersebut juga menunjukkan jumlah Chief Executive Officer (CEO) perempuan hanya sebanyak delapan orang atau sebesar empat persen sepanjang periode sensus.
Walaupun terdapat peningkatan jumlah perusahaan dengan ELT yang seimbang dari sisi gender dan peningkatan jumlah ELT perempuan, sensus tersebut menunjukkan masih rendahnya jumlah perempuan dengan posisi direksi serta terdapat disparitas gender dalam peran kepemimpinan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Melalui penyelenggaraan IGNITE 2024, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pertumbuhan keterlibatan para pemimpin perempuan di Indonesia,” tutup Risa.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News