Media Asuransi, JAKARTA – Buat yang lagi cari waktu untuk healing dengan jalan-jalan, di bulan Juni ini ada long weekend yang dapat dimanfaatkan untuk liburan naik kereta api. Stasiun kereta api biasanya terletak di area yang strategis, dekat dengan tempat-tempat wisata.
Banyak sekali destinasi wisata yang bisa dikunjungi tidak jauh dari stasiun kereta api. Dikutip dari laman KAI, Minggu, 2 Juni 2024 disebutkan ada beberapa di antaranya adalah:
- Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung
Siapa yang tidak tertarik dengan kemegahan Masjid Raya Al-Jabbar atau dikenal dengan Masjid Terapung Gedebage? Dibangun sejak 2017, Masjid Raya Al-Jabbar dirancang berada di atas danau retensi yang merupakan salah satu penanggulangan banjir di Gedebage.
|Baca juga: LPPI Run 2024 Digelar untuk Dorong Kawasan Kemang Jadi Destinasi Wisatawan Asing
Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar yang didesain Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menjabat Wali Kota Bandung ini terinspirasi dari desain eksterior dan interior masjid di Turki dan Iran, dengan halaman luas dan melewati bangunan dengan nuansa berbeda.
Ciri khas masjid ini memiliki empat menara setinggi 99 meter, sebagai simbol Asmaul Husna. Sentuhan lain khas Jawa Barat dapat dilihat pada puncak atap, yaitu ikon tusuk sate, seperti yang terdapat pada Gedung Sate dan kantor Gubernur Jawa Barat.
Masjid Raya Al Jabbar dapat ditempuh dengan akses sangat mudah. Jika datang dari luar Kota Bandung, dapat naik kereta tujuan Stasiun Bandung, lalu berpindah ke Commuter Line Bandung Raya atau Commuter Line Garut dan turun di Stasiun Cimekar. Dari sana, hanya perlu berjalan kaki menuju kawasan Masjid Raya Al Jabbar. Selain itu, tersedia juga ojek pangkalan yang siap mengantar ke kawasan Masjid Raya Jawa Barat.
- Candi Prambanan, Yogyakarta
Peninggalan sejarah yang tidak boleh kita lewatkan dan telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 1991 adalah Candi Prambanan. Candi Hindu setinggi 47 meter ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya abad ke-9. Bangunan candi terdiri dari tiga halaman tertutup. Candi utama terletak di halaman dalam dan dikelilingi oleh beberapa candi kecil disebut candi-candi ‘Perwara’.
Sebagaimana candi Hindu lainnya, candi utama mempunyai tiga kuil yang digunakan untuk penyembahan tiga dewa Hindu, Siwa, Wishnu, dan Brahma. Pembangunan candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai sang pencipta, Wishnu sang pemelihara, dan juga Siwa sang pemusnah.
Selain dapat menikmati kemegahan dari warisan sejarahnya, juga dapat menonton pertunjukan budaya Sendratari Ramayana Prambanan yang biasanya digelar setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
|Baca juga: Jumlah Desa Wisata Terus Bertambah
Untuk dapat mengunjungi Candi Prambanan aksesnya sangat mudah, yaitu menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan turun di Stasiun Brambanan. Jarak antara Stasiun Brambanan dan Candi Prambanan cukup dekat, hanya sekitar satu kilometer. Kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau naik ojek menuju Candi Prambanan.
- Masjid Raya Sheikh Zayed Solo (MRSZS), Surakarta
Mulai dibuka untuk umum pada 1 Maret 2023, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo terus dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah karena bangunan masjid yang megah dan menawan berbeda dari bangunan masjid di Indonesia pada umumnya.
Arsitektur masjid ini dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dengan empat menara, 82 kubah kecil, dan satu kubah utama bergaya Maroko. Kemegahan lain yaitu sebagian lantai dan dindingnya menggunakan marmer Italia. Namun ada ciri khas dari bangunan ini yaitu adanya motif batik di tiap-tiap komponen bangunan seperti kawung, kembang, dan bokor kencono sehingga tidak meninggalkan ciri khas Indonesia.
Masjid Raya Sheikh Zayed telah menjadi tempat wisata religi terbaru di Kota Solo yang patut untuk dikunjungi, terutama karena lokasinya dekat dengan Stasiun Solo Balapan.
Liburan dengan menggunakan kereta api memberikan kesempatan untuk mengunjungi masjid yang menjadi kebanggaan warga Solo ini.
- Gua Maria Lourdes Pohsarang, Kediri
Khusus untuk umat Katolik, terdapat sebuah ikon yang menyerupai Sanctuary of Lourdes di Prancis, terletak di Kediri, yaitu Gua Maria Lourdes Pohsarang, yang juga dikenal sebagai Gua Maria Pohsarang, sebuah situs yang sangat istimewa.
Gua Maria Pohsarang adalah tempat rohani yang unik karena menggabungkan arsitektur khas dengan sentuhan budaya Jawa. Terletak di lereng Gunung Wilis, dengan ketinggian 400 mdpl, udara di sekitar Gua Maria ini sangat sejuk dan segar. Di dalam gua, terdapat replika patung Bunda Maria dan Tuhan Yesus dengan tinggi 1,75 meter, kedua tangan terbuka seolah-olah menyambut umat Katolik yang datang.
|Baca juga: Konsep Modern dengan Nuansa Tradisional Wisata Jogja Pilihannya
Buat yang ingin berkunjung ke Gua Maria ini, tidak perlu bingung karena dapat diakses dengan mudah dari Stasiun Kediri. Untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi menggunakan ojek online atau angkutan umum setempat.
- Klenteng Eng An Kiong, Malang
Sebagai Klenteng tua berusia 193 tahun berarsitektur gabungan Eropa dan Tiongkok mempunyai nilai sejarah yang tinggi, Klenteng Eng An Kiong berdiri menawan di tengah Kota Malang.
Klenteng Eng An Kiong merupakan klenteng Tri Dharma, yang artinya digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Ji (Khonghucu), Too (Tao), dan Sik (Buddha). Bangunan klenteng dibangun pada 1825 (2564 tahun imlek) atas prakarsa Liutenant Kwee Sam Hway (Yauw Ting Kong), keturunan ketujuh dari jenderal di masa Dinasti Ming (1368-1644) di China.
Bagi yang ingin jalan-jalarn ke Malang, bisa menikmati keindahan Klenteng Eng An Kiong karena lokasinya yang mudah dijangkau dari Stasiun Malang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus, menyatakan banyak destinasi wisata menarik yang berlokasi tidak jauh dari stasiun, sehingga masyarakat dapat memilih kereta api sebagai moda transportasi utama. Mulai dari tempat wisata religi, kuliner, taman kota, hingga bangunan bersejarah, semuanya dapat dijangkau dengan mudah dari stasiun kereta api.
Momentum libur panjang ini memungkinkan masyarakat untuk menggunakan kereta api dalam perjalanan wisata ke berbagai kota, karena stasiun-stasiunnya terletak secara strategis.
Selain itu, lanjut Joni, dengan dioperasikannya kereta rangkaian baru, yakni stainless steel new generation, untuk kelas luxury, eksekutif, maupun ekonomi, pengalaman perjalanan menjadi lebih berkesan. “Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman perjalanan yang berbeda, mereka dapat menikmati kenyamanan kereta panoramic dan suite kompartemen,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News