1
1

Saham BCAP Masuk Pemantauan Khusus, Manajemen Tegaskan Tak Cerminkan Fundamental

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP atau MNC Kapital). | Foto: mncfinancialservices.com

Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menyatakan bahwa masuknya saham perseroan ke papan pemantauan khusus tidak mencerminkan fundamental perseroan.

“Perseroan menyadari penurunan harga saham yang disebabkan oleh implementasi Full Call Auction. Kami memahami fluktuasi tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para investor,” jelas Head of Investor Relations BCAP Natassha Yunita dalam keterbukaan informasi publik, Senin, 3 Juni 2024.

Untuk itu, sambung dia, manajemen perseroan mengambil kesempatan ini untuk memberikan klarifikasi dan menegaskan kembali komitmen terhadap peningkatan nilai jangka panjang Perseroan. Pada tanggal 25 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan sistem Full Call Auction untuk saham-saham yang berada pada Papan Pemantauan Khusus. Salah satu kriteria yang memicu masuknya saham emiten ke papan ini adalah rata-rata harga saham kurang dari Rp51,00 dalam enam bulan terakhir di Pasar Reguler. Namun, masuknya Perseroan ke dalam Papan Pemantauan Khusus ini tidak mencerminkan fundamental kami.”

|Baca juga: Cari Dana Segar, MNC Kapital (BCAP) Akan Rights Issue

Secara fundamental, tegas dia, BCAP berada dalam kondisi yang sangat baik. Perseroan sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi bergerak pada jalur yang tepat dalam menghadirkan solusi finansial end-to-end kepada seluruh masyarakat.

Perseroan juga mempercepat ekspansi bisnis dengan memperbanyak kemitraan berbasis transaksi dan whitelabeling. Menurutnya, strategi kemitraan ini efektif menangkap peluang bisnis dan pelanggan baru, meningkatkan nilai brand, memperkaya ragam produk dan layanan, serta mendorong volume transaksi yang berujung pada pertumbuhan kinerja Perseroan secara berkelanjutan ke depan.

“Kuatnya fundamental yang dipaparkan di atas membangun kepercayaan diri investor. Perseroan yakin hal ini akan segera terselesaikan. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan BCAP ke Papan Utama.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Agung Podomoro (APLN) Cetak Laba Bersih Rp346,2 Miliar pada Kuartal I/2024
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Bank ICBC Indonesia AAA dengan Outlook Stabil

Member Login

or