Media Asuransi, GLOBAL – Laporan SONAR 2024 dari Swiss Re mengungkapkan meningkatnya bencana alam terkait cuaca tidak hanya menyebabkan kerusakan properti. Akan tetapi juga menimbulkan risiko serius pada rantai pasokan yang menyebabkan gangguan bisnis dan potensi perlambatan ekonomi.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 13 Juni 2024, Swiss Re menyoroti kebakaran hutan dapat mencemari sumber air atau mengganggu akses ke sumber air tersebut. Demikian pula, banjir dan badai dapat merusak jaringan energi dan jaringan transportasi, sehingga menghentikan jalur produksi karena pemadaman listrik.
Hal ini mengakibatkan hilangnya waktu produksi, bahan yang rusak, dan penundaan pengiriman. Ketika infrastruktur penting dan rantai pasokan terpengaruh, kerusakannya bisa sangat luas.
|Baca juga: OJK Terus Benahi Ekosistem Asuransi Kesehatan
Laporan tersebut mencatat, karena lanskap geopolitik yang lebih tidak stabil, meningkatnya frekuensi kejadian cuaca ekstrem, ketidakpastian ekonomi, dan meningkatnya risiko siber dan teknologi, rute pasokan utama di seluruh dunia cenderung menjadi kurang aman.
Swiss Re menekankan, mengingat situasi saat ini dan pandangan negatif terhadap pemicu risiko tersebut, ketahanan rantai pasokan harus menjadi agenda utama perusahaan. Jika risiko terakumulasi atau bertepatan dengan rantai pasokan yang sudah tertekan, dampak ekonominya bisa menjadi signifikan.
Perubahan iklim dan masalah rantai pasokan juga memengaruhi infrastruktur layanan kesehatan, yang diperparah dengan kurangnya pendanaan yang konsisten. Layanan-layanan penting seperti air, sanitasi, dan listrik dapat terganggu di bawah skenario iklim yang ekstrem, yang mengarah pada risiko yang lebih tinggi dari banjir dan gangguan lainnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News