1
1

Menyehatkan Asuransi Kesehatan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Industri asuransi kesehatan kini sedang tidak baik-baik saja. Tingginya rasio klaim asuransi kesehatan yang trennya terus meningkat, menunjukkan bahwa bisnis asuransi kesehatan sedang tidak sehat. Hasil riset Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) menunjukkan bahwa loss ratio asuransi kesehatan baik di asuransi umum maupun asuransi jiwa cukup tinggi dalam 5 tahun terakhir.

Bahkan rasio klaim terhadap premi pada 2 tahun terakhir berada di atas 90 persen. Bila memasukkan unsur biaya akuisisi, rasio klaimnya tembus di atas 100 persen. Tentu ini menjadi pertanda bahwa bisnis asuransi kesehatan ternyata tidak menguntungkan. Padahal, demand produk asuransi kesehatan terbilang cukup tinggi.

Hasil survei LRMA pada 2023 menunjukkan bahwa dari lima produk asuransi (jiwa, kendaraan, kesehatan, pendidikan, dan properti), asuransi kesehatan menjadi produk yang paling diminati masyarakat. Mayoritas responden yaitu 61,33 persen mengaku telah memiliki produk asuransi kesehatan. Selanjutnya, sebanyak 72 persen responden menyatakan berencana membeli produk asuransi kesehatan.

Untuk menggali lebih dalam mengenai faktor apa saja pemicu lonjakan klaim asuransi kesehatan dan bagaimana upaya untuk menyehatkan asuransi kesehatan, Media Asuransi pada 21 Mei 2024 menyelenggarakan webinar asuransi kesehatan bertajuk“Mencari Cara Menyehatkan Asuransi Kesehatan”.

Webinar yang diikuti lebih dari 300 peserta tersebut menghadirkan pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Kesehatan, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), Forum Asuransi Kesehatan Indonesia (FORMAKSI), BPJS Kesehatan, dan perusahaan Third Party Administrator (TPA).

Benang merah yang dapat ditarik dari hasil webinar tersebut adalah inflasi medis hanya menjadi satu dari sekian banyak faktor pemicu masalah di asuransi kesehatan. Faktor pemicu lainnya antara lain terkait pricing dan kompetisi tidak sehat antarperusahaan asuransi, database medis yang tidak terintegrasi, praktik overuse dan overtreatment oleh oknum rumah sakit, hingga adanya indikasi fraud dan abuse.

Dalam Rapat Redaksi di Media Asuransi kami sepakat untuk mengangkat hasil webinar asuransi kesehatan tersebut sebagai tema Cover Story atau Laporan Utama edisi Juni 2024 dengan tema “Mencari Cara Menyehatkan Asuransi Kesehatan”.

Cover Story edisi Juni ini terdiri dari lima tulisan utama yang merupakan satu kesatuan. Pertama, Bagaimana Kondisi Bisnis Asuransi Kesehatan Saat Ini. Kedua, Bagaimana Upaya Memperbaiki Kondisi Bisnis Asuransi Kesehatan. Ketiga, Bagaimana Prospek Bisnis Asuransi Kesehatan ke Depannya. Keempat, Bagaimana Peran Industri Asuransi dan Rumah Sakit untuk Menyelesaikan Masalah Lonjakan Klaim. Kelima, Pandangan OJK, Kementerian Kesehatan, Asosiasi Perasuransian, BPJS Kesehatan, Rumah Sakit, dan Eksekutif Perasuransian terkait Permasalahan Asuransi Kesehatan.

Semoga laporan yang kami sajikan pada edisi Juni 2024 ini dapat memberikan gambaran tentang permasalahan bisnis asuransi kesehatan, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan upaya-upaya untuk menyehatkannya kembali.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Majukan Industri Asuransi, AXA Financial Gandeng ITB Lahirkan Profesional Aktuaris Berkualitas
Next Post ‘Jalan Tol’ Penerbitan Produk Asuransi

Member Login

or