Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi bergerak di area hijau tapi masih jauh dari level 7.000. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau menguat ketimbang penutupan di hari sebelumnya di Rp16.390 per US$.
IHSG Kamis, 20 Juni 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.727 dan tak lama menguat ke 6.747. Posisi tertinggi di 6.756 dan terendah di 6.728. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 6,2 miliar lembar saham senilai Rp1,8 triliun. Sebanyak 262 saham menguat, sebanyak 190 saham melemah, dan sebanyak 135 saham stagnan.
Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp16.376 per US$. Rentang harian pagi ini di Rp16.365 hingga Rp16.418 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.328 per US$.
Di sisi lain, Samuel Research Team memperkirakan IHSG kembali bergerak sideways pada hari ini. Sideways adalah salah satu tren pergerakan saham yang merujuk pada kondisi pasar ketika harga saham cenderung mendatar atau tidak menunjukkan tren tertentu.
|Baca juga: Upaya Asuransi dan Regulator Atasi Tingginya Rasio Klaim Asuransi Kesehatan
“Kospi menguat 0,12 persen dan Nikkei 0,28 persen dibuka menguat pagi ini. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways, didukung sentimen bervariasi dari pasar global, regional, dan komoditas,” sebut Equity Research Associate Samuel Research Team Belva Monica.
Bursa saham AS libur
Sedangkan bursa saham Amerika Serikat (AS) libur pada perdagangan rabu waktu setempat (Kamis WIB). Sementara itu, bursa Asia ditutup cenderung menguat. IHSG menutup sesi di level 6.726 (minus 0,12 persen) pada hari kemarin. Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 709.7 miliar.
Di sisi lain, dolar AS kesulitan menentukan arah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Sedangkan euro tetap mendekati posisi terendah baru-baru ini di tengah kekhawatiran bahwa pemerintahan baru di Prancis dapat melemahkan disiplin fiskal, sehingga meningkatkan premi risiko utang di kawasan euro.
Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu. Hal itu karena optimisme permintaan di musim panas dan kekhawatiran meningkatnya konflik mengimbangi laporan industri yang mengatakan persediaan minyak mentah AS meningkat tak terduga.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen AS atau 0,1 persen menjadi US$85,27 per barel pada pukul 19.43 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 10 sen AS atau 0,1 persen menjadi US$81,47 per barel.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News