Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI siap memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri untuk mengakses pasar global. Hal itu melalui business matching dengan pembeli potensial dari negara-negara sahabat di acara BSI International Expo 2024.
Sebanyak 37 pembeli potensial dari 18 negara telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi dalam business matching. BSI International Expo 2024 akan berlangsung selama empat hari di Hall A & Hall B JCC, Jakarta. Pameran ini terbuka untuk umum mulai Kamis, 20 Juni pukul 16.00 WIB.
Melalui business matching, SVP Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husainy mengatakan, BSI menghubungkan para pelaku UMKM dalam negeri untuk bertemu dan menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan secara bisnis dengan para pembeli potensial dari luar negeri.
“Tujuan business matching ini adalah mempermudah UMKM menemukan mitra bisnis mereka yang tepat sesuai kebutuhan mereka, meningkatkan peluang bisnis, memperluas jaringan, dan meningkatkan efisiensi, serta visibilitas bisnis mereka,” kata Kemas, dalam keterangan resminya, Kamis, 20 Juni 2024.
|Baca juga: IHSG dan Kurs Rupiah Perdagangan Pagi Kompak Menguat
“Dengan menghubungkan mitra yang cocok, business matching akan mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan,” tambah Kemas.
BSI berharap kegiatan business matching di pameran BSI International Expo 2024 dapat membantu para pelaku UMKM nasional untuk bisa mengekspor produk ke pasar global. Dengan demikian, pelaku UMKM bisa naik kelas menjadi usaha yang lebih sustain dan membangun jaringan bisnis yang luas.
Adapun 18 negara yang memastikan ikut serta dalam business matching di BSI International Expo 2024 di antaranya Mesir, Inggris, Bangladesh & Nepal, Arab Saudi, Tunisia, UAE, Lithuania, Nigeria, Australia, Jepang, Malaysia, Azerbaijan, Vietnam, dan Filipina.
UMKM di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 60,5 persen, menunjukkan UMKM memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
|Baca juga: Upaya Asuransi dan Regulator Atasi Tingginya Rasio Klaim Asuransi Kesehatan
“Business matching ini merupakan upaya nyata BSI dalam mendukung UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dan membuka pintu bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global dan membangun jaringan bisnis yang luas,” pungkas Kemas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News