1
1

Marein Targetkan Pertumbuhan Premi 10% di 2024

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) yang dilaksanakan 27 Juni 2024. | Foto: Marein

Media Asuransi, JAKARTA – PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) menargetkan pendapatan premi tumbuh 10 persen di tahun 2024. Perseroan menargetkan peningkatan laba sebanyak 33 persen secara tahunan (year on year/yoy) di tahun ini.

Sampai akhir tahun kami memiliki proyeksi premi naik sekitar 10 persen, dan laba tahun berjalan (naik) sekitar 33 persen,” kata Direktur Kepatuhan Marein, Tamara Arista Salim dalam public expose perseroan, Kamis, 27 Juni 2024.

Pada kesempatan Direktur Marein, Trinita Situmeang, mengatakan bahwa ada beberapa strategi yang akan diterapkan  perusahaan di antaranya dengan menjaga kualtas implementasi governance, risk, and compliance (GRC), menjaga portofolio, dan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan.

Trinita mengatakan bahwa Marein juga akan mendukung proses yang ada di dalam perusahaan dengan mengadopsi atau menggunakan teknologi informasi yang mumpuni untuk menunjang operasional perusahaan. “Sehingga bisa memudahkan Marein berinteraksi dengan klien, perusahaan asuransi, dan jasa penunjang,” jelasnya.

|Baca juga: Marein Genjot Pertumbuhan Organik Penuhi Ekuitas Minimum Rp2 Triliun di 2028

Dia menambahkan bahwa Marein juga membantu mempersiapkan talent-talent melalui pengelolaan SDM yang memadai, perekrutan talent yang sesuai dan fit dengan industri, menunjang kemampuan SDM dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai.

Di tahun 2023 Marein berhasil meraih laba bersih Rp61,36 miliar, meningkat 63,24 persen dari periode sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan underwriting. Perseroan juga membukukan pendapatan underwriting sebesar Rp1,80 triliun, meningkat Rp209,48 miliar atau 13,21 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp1,59 triliun.

“Rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perseroan pun tercatat jauh melampaui rasio minimum sebesar 120 persen yang disyaratkan regulator, yaitu 247,99 persen pada 2023,” kata Tamara.

Tamara mengatakan bahwa perseroan mencatatkan kinerja yang positif dengan pencapaian laba pada tahun 2023 akibat adanya pengetatan terhadap akseptasi risiko dan portofolio bisnis dalam upaya keberlanjutan kinerja perseroan.

Selain itu, lanjutnya, pemanfaatan teknologi dalam melakukan analisis data dapat membantu perseroan untuk mengidentifikasi historikal risiko yang ada sehingga mitigasi risiko secara optimal dapat dilakukan, dan melakukan keseimbangan portofolio bisnis yang memberikan hasil kinerja positif dan tetap mempertahankan rating AA+ untuk peringkat nasional dan BB+ untuk peringkat internasional dengan outlook stabil yang diperoleh dari Fitch Ratings,” ujarnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Yanto Jayadi Wibisono Jadi Komisaris, Kursi Pucuk Pimpinan di Marein Kosong
Next Post Neraca Dagang RI Kembali Surplus US$2,93 Miliar per Mei 2024

Member Login

or