Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- kepada Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2024 PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) dengan nilai maksimum sebesar Rp400 miliar.
“BWPT berencana menggunakan dana hasil penerbitan untuk mendanai pelunasan utang jatuh tempo dan modal kerja perusahaan,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Minggu, 30 Juni 2024.
Pefindo juga menegaskan peringkat BWPT pada idA- dengan prospek stabil. Peringkat mencerminkan profil pengelolaan operasional BWPT yang kuat, permintaan minyak sawit yang stabil, dan fleksibilitas finansial yang relatif kuat.
|Baca juga: Eagle High Plantation Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil
Peringkat tersebut dibatasi oleh kegiatan usaha Perusahaan yang kurang terintegrasi, leverage keuangan yang moderat, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan cuaca buruk. Peringkat dapat dinaikkan jika BWPT secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA, diiringi model bisnis yang lebih terintegrasi.
Peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan EBITDA Perusahaan jauh di bawah proyeksi sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi dan kuantitas produksi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Peringkat juga dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi tanpa diikuti oleh profil bisnis yang lebih kuat.
BWPT merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bergerak di bidang industri hulu, meliputi perkebunan, produksi minyak sawit mentah dan inti sawit. Operasinya terutama di wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Pada akhir tahun 2023, Perusahaan memiliki total lahan perkebunan seluas 87.000 hektar (ha), termasuk perkebunan plasma dan pabrik minyak sawit. Per 31 Desember 2023, pemegang saham BWPT terdiri dari PT Rajawali Capital International (37,7%), PT Properties Sdn Bhd (37,7%), dan publik (25,3%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News