Media Asuransi, JAKARTA – Modalku, platform pendanaan digital yang menghubungkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pemberi dana, dengan meluncurkan kampanye terbaru bertajuk #UntungAdaModalku. Peluncuran kampanye ini kembali mengukuhkan komitmen Modalkua untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM.
Kampanye ini hadir sebagai solusi modal usaha bagi UMKM di berbagai industri untuk memenuhi beragam kebutuhan bisnis. Melalui berbagai fasilitas pendanaan yang disesuaikan dengan karakteristik UMKM di Indonesia, Modalku berusaha mengisi angka financing gap yang terus menunjukkan tren kenaikan hingga 2026 sebesar Rp 2,4 triliun.
Berdasarkan Laporan Perilaku Keuangan dan Pembayaran Digital UKM Asia Tenggara 2023 oleh Grup Modalku, pengeluaran terbesar UMKM Indonesia adalah untuk operasional sehari-hari (40 persen), inventaris dan perlengkapan (16 persen), renovasi dan biaya proyek mendesak (14 persen), gaji karyawan (12 persen), serta pembelian mesin dan peralatan (9%). Berbagai kebutuhan tersebut perlu didukung institusi keuangan dengan akses pendanaan yang fleksibel.
|Baca juga: Modalku Berkolaborasi dengan STACS Berdayakan UMKM Indonesia
Country Head Modalku, Arthur Adisusanto, menjelaskan bahwa dalam ekosistem bisnis yang dinamis, UMKM di Indonesia seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam memperoleh pendanaan untuk mengembangkan bisnis mereka. Menurut dia, kampanye #UntungAdaModalku adalah ekspresi nyata Modalku untuk menjawab tantangan tersebut melalui fasilitas pendanaan kepada UMKM individu maupun berbadan usaha.
“Saat ini kami cukup fokus untuk menyasar industri yang berpotensi seperti industri perdagangan besar dan eceran, manufaktur dan daur ulang, supplier alat kesehatan, akomodasi dan layanan makanan, serta industri hiburan,” kata Arthur dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 30 Juni 2024.
AVP Brand & Marketing Communications Modalku, Errik Jaya Tirta, menambahkan, bahwa sebagai tema besar sepanjang tahun ini, #UntungAdaModalku bertujuan memperkuat posisi kami sebagai platform pendanaan pilihan bagi UMKM.
Beragam kebutuhan UMKM seperti menambah stok barang, ekspansi bisnis, bahkan modal untuk promosi bisa dipenuhi dengan akses pendanaan dari Modalku. “Dengan berbagai kegiatan pemasaran, kami siap mendukung langkah bisnis mereka untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” jelasanya.
UMKM berbadan usaha (PT/CV) dapat memanfaatkan fasilitas pada kategori Pendanaan Institusi, seperti Invoice Financing, pendanaan terhadap invoice pelanggan yang belum cair. Kemudian ada Account Payables Financing, pendanaan untuk membiayai purchase order kepada supplier. Term Loan, pembiayaan modal kerja multiguna untuk keperluan bisnis. Dan Modal Proyek, pendanaan khusus pengusaha yang mengerjakan proyek pemerintah e-catalogue LKPP dan LPSE. Nominal pendanaan dari Rp300 juta hingga Rp2 miliar dan tenor fleksibel hingga 12 bulan.
Sedangkan UMKM yang belum berbadan usaha dapat memanfaatkan Pendanaan UMKM dengan nominal pendanaan hingga Rp300 juta dengan tenor hingga 24 bulan. Selain itu, Modalku juga dapat berperan sebagai mitra pendanaan bagi perusahaan yang ingin menghadirkan akses pendanaan dalam ekosistem bisnis mereka, termasuk kepada karyawan yang tergabung dalam perusahaan tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News