Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan bergerak di zona hijau dan mulai bertahan di posisi 7.000. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau menguat ketimbang penutupan di akhir pekan lalu di Rp16.375 per US$.
IHSG Senin, 1 Juli 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.063 dan tak lama menguat ke 7.126. Posisi tertinggi di 7.133 dan terendah di 7.075. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,1 miliar lembar saham senilai Rp2,3 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, 167 saham melemah, dan sebanyak 164 saham stagnan.
|Baca juga: Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berpotensi Diperpanjang, 3 Saham Berikut Jadi Rekomendasi Trading
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat di Rp16.352 per US$ dengan year to date return 6,28 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.347 per US$ hingga Rp16.371 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.302 per US$.
Wall Street melemah
Di sisi lain, saham-saham Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB), mengabaikan data inflasi yang lebih baik. Hal itu karena pasar mempertimbangkan dampak dari debat Presiden AS di mana kinerja petahana dari Partai Demokrat Joe Biden banyak dikritik.
|Baca juga: Profil Lengkap Budi Tampubolon, Bos Baru IFG Life
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebanyak 0,1 persen menjadi 39.118,86. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas tertekan sebanyak 0,4 persen menjadi 5.460,48. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi merosot 0,7 persen menjadi 17.732,60.
Ekuitas pada awalnya meningkat menyusul membaiknya pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, sebuah tolok ukur yang diawasi ketat yang meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Namun imbal hasil treasury AS naik seiring berjalannya waktu, sehingga menekan pasar pada sesi terakhir paruh pertama tahun ini. Meskipun demikian, ketiga indeks utama naik tajam pada 2024 sejauh ini, dengan S&P 500 naik lebih dari 14 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News